KPK Nilai Kerja Kementerian Kehutanan Tak Maksimal  

Senin, 11 Maret 2013 16:53 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wapres Boediono (kedua kanan) dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (kedua kiri) berjalan bersama sebelum acara penandatanganan nota kesepakatan Rencana Aksi Bersama tentang Reformasi Tata Kelola Sektor Kehutanan di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/3). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai Kementerian Kehutanan belum bekerja maksimal dalam mengelola dan menjaga sumber daya hutan di Indonesia. Penilaian itu berdasarkan hasil pemantauan KPK sejak 2011 lalu.

"Akibat tak maksimalnya kerja Kementerian Kehutanan, kehidupan masyarakat di 31 ribu desa yang sebagian besar menggantungkan hidupnya dari sumber daya hutan terganggu," kata Abraham, Senin 11 Maret 2013.

"Selain itu komitmen nasional untuk membantu pengurangan emisi hingga 41 persen juga terpengaruh," kata Abraham lagi, dalam rilis KPK soal penandatanganan nota kesepakatan rencana aksi bersama tentang percepatan pengukuhan kawasan hutan Indonesia, Senin 11 Maret 2013.

Kegiatan yang berlangsung di Istana Merdeka hari ini melibatkan 12 kementerian dan lembaga. Mereka semua sepakat bersinergi dan saling mendukung dalam mengatasi permasalahan perencanaan dan pengelolaan kawasan hutan. "Penyelesaiannya bersifat terintegrasi dan perlu didukung seara sinergi oleh seluruh elemen Kementerian serta Lembaga," ujar Abraham.

Menurut Abraham, permasalahan mendasar terkait pengelolaan hutan ada pada harmonisasi regulasi dan kebijakan pengelolaan sumber daya alam, inisiatif percepatan pengukuhan kawasan hutan yang berkepastian dan berkeadilan, resolusi konflik agraria yang didasari pada prinsip keadilan, serta penghormatan hak asasi manusia atas kawasan hutan.

Abraham menilai konflik sosial akibat perebutan wilayah dan sengketa lahan akan terus terjadi dari tahun ke tahun. Pasalnya, akar masalah dari sengketa ini adalah ketegangan antara kawasan hutan dan non hutan, dalam menyediakan lahan untuk pertumbuhan jumlah penduduk.

Sisa wilayah darat non kawasan hutan, kata Abraham, tidak cukup untuk mengakomodasi kebutuhan sektor-sektor lain. Karena itu, peluang tumpang tindihnya kawasan kehutanan dengan sektor-sektor non kehutanan sangat besar.

TRI SUHARMAN

Berita Terpopuler:
Begini Cara Jokowi Lepaskan Diri dari Hercules

Hercules Ditangkap, Premanisme Masih Tinggi

Rustriningsih Ditolak PDIP Karena Tak Santun Berpolitik

Wawancarai Aher, Sejumlah Wartawan Dipukul Petugas

Nama Anas Terseret dalam Kasus Simulato

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

41 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

18 September 2023

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

Jokowi akan mengecek langsung satu per satu jika ada yang tidak memperbaiki lahan bekas pertambangannya.

Baca Selengkapnya

115 Hektare Kebakaran Hutan dan Lahan di Lumajang Berhasil Dilokalisir

13 September 2023

115 Hektare Kebakaran Hutan dan Lahan di Lumajang Berhasil Dilokalisir

Sebagian besar berada wilayah Desa Ranupani dan Desa Argosari, yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS)

Baca Selengkapnya