TEMPO.CO , Jakarta:Video kekerasan Densus 88 terhadap tersangka teroris menyebar melalui situs Youtube. Penasihat senior International Crisis Group (ICG) untuk Indonesia, Sidney Jones, menilai penyebaran video ini sebagai kampanye sistematis untuk melemahkan Densus.
Sidney mempertanyakan mengapa konteks peristiwa yang ditayangkan dalam video tersebut tidak diungkapkan. Menurut dia, video tersebut berasal dari peristiwa pada 2007 saat terjadi baku-tembak antara kepolisian dengan tersangka teroris bersenjata. Para tersangka itu adalah pelaku kekerasan terhadap warga Poso.
"Ada kampanye sestematis, kenapa para penyebar video tidak menjelaskan pada publik siapa 'korban' di video tersebut," kata Sidney pada Tempo, Kamis, 7 Maret 2013, di kantor ICG, Jalan Thamrin, Jakarta.
Kampanye pelemahan Densus, Sidney melanjutkan, bisa dari banyak unsur. Yang jelas, kata dia, kampanye itu dilakukan oleh kelompok Islam garis keras. Kampanye tersebut terus dilakukan yang pada akhirnya melibatkan Ormas Islam yang lebih besar. "Jadi menurut saya ada beberapa orang tertentu di belakang kampanye tersebut," Sidney tanpa merinci pihak yang dimaksudnya.
Tujuan kampanye ini, ujar Sidney, adalah untuk memperlemahkan kampanye perang terhadap terorisme. "Karena mereka melihat bahwa kegiatan antiteror akibatnya adalah stigmatisasi Islam."
Selain itu, kampanye pelemahan pada Densus juga disebabkan adanya penilaian bahwa Densus terkait dengan negara-negara asing, seperti Australia dan Amerika. Keberadaan Densus juga dijadikan bukti bahwa pemerintah sebagai boneka dari negara-negara tersebut.
Tujuan jangka panjang pihak-pihak yang mengkampanyekan pembubaran Densus, kata Sidney, adalah untuk membuktikan bahwa sistem demokrasi terlalu terkait dengan negara-negara Barat, dan solusinya adalah Islam. "Itulah tujuan yang jauh lebih luas. Tapi tujuan jangka pendek adalah untuk membubarkan Densus dan melemahkan kegiatan antiteror," kata Sidney.
Lalu, mengapa video yang tersebar justru berasal dari rekaman yang dilakukan aparat sendiri? Menjawab ini, Sidney menduga ada orang di dalam polisi sendiri yang tidak senang dengan Densus karena mereka dapat lebih banyak dana dan latihan. "Mungkin ada semacam kecemburuan di dalam Polri sendiri," kata Sidney.
AMIRULLAH
Baca juga:
EDISI KHUSUS: Kontroversi Densus
Ansyaad: Musuh Itu Teroris, Bukan Densus
Begini Destasemen Khusus 88 Antiteror Dibentuk
Densus 88 Ada Agar Tiada Pelanggaran HAM Masif
Ansyaad : Musuh Itu Teroris, Bukan Densus
Berita terkait
Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum
3 hari lalu
Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaTimur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia
11 hari lalu
Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas
Baca SelengkapnyaBNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045
29 hari lalu
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaPeran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
26 Februari 2024
Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.
Baca SelengkapnyaCegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi
21 Februari 2024
Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia
Baca SelengkapnyaCatatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali
24 Desember 2023
Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaPara Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi
15 November 2023
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.
Baca SelengkapnyaEks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil
23 September 2023
Eks Kepala BNPB Doni Monardo sakit dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTeken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi
20 September 2023
Gibran mengemukakan Pemerintah Kota Solo memang sangat serius dalam penanggulangan masalah intoleransi dan radikalisme.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Pengkhususan dalam Mengawasi Rumah Ibadah
8 September 2023
Menurut Wapres Ma'ruf Amin, masalah itu datang apabila ada pengkhususan terhadap suatu objek seperti rumah ibadah.
Baca Selengkapnya