Benarkah MUI Tak Terima Keuntungan Golden Trader?

Reporter

Jumat, 8 Maret 2013 05:35 WIB

Ilustrasi emas. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta–Ketua Dewan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Makruf Amin, menyatakan, sampai saat ini Majelis belum mendapatkan keuntungan dari hasil usaha PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS). "Tidak ada sama sekali untungnya,” ujarnya di Jakarta Kamis 7 Maret 2013. MUI memiliki 10 persen saham GTIS melalui Yayasan Dana Dakwah Pembangunan.

Padahal, kata Makruf, manajemen GTIS menjanjikan memberikan keuntungan hasil usaha kepada Yayasan Dana Dakwah. "Jangankan keuntungan, pengurus MUI dan Yayasan tak ada satu pun yang duduk sebagai direksi." (Lihat juga: MUI Akan Ambil Alih Saham PT GTI Syariah)

Beberapa waktu lalu ribuan nasabah mempertanyakan nasib investasi emas mereka di GTIS. Sejak beberapa bulan terakhir para nasabah mengaku tidak menerima lagi hasil investasi dari perusahaan asal Malaysia tersebut. Direktur Utama Michael Ong dikabarkan telah melarikan diri ke luar negeri.

Atas kejadian tersebut, kata Makruf, MUI akan mengkaji kembali kepemilikan 10 persen saham di GTIS. "Apakah saham itu ada manfaatnya atau tidak. Kalau tidak ada, buat apa dipertahankan?"

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti S. Soetiono, mengatakan OJK telah menerima 302 pengaduan dari masyarakat terkait praktek investasi. Dari jumlah itu, 220 laporan berupa penyampaian informasi lembaga investasi. Sisanya berupa pengaduan lembaga investasi yang dicurigai bodong. "Salah satunya, tentang GTIS."

Total kerugian akibat investasi bodong diperkirakan mencapai sekitar Rp 60 miliar. Menurut Kusumaningtuti, kasusnya kini tengah ditangani Satuan Tugas Waspada Investasi. Tim ini terdiri atas Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia, Kementerian Koperasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, kejaksaan, serta Kepolisian RI.

Deputi Komisioner OJK Bidang Pengawas Pasar Modal, Robinson Simbolon, mengatakan, praktek investasi seperti GTIS sering terjadi. Menurut dia, jika perusahaan bergerak pada usaha bursa berjangka, yang mengawasi adalah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti). Sedangkan jika perusahaan itu berkegiatan pada usaha produk investasi pasar modal, pengawasan berada di OJK. "Ternyata GTIS tidak ada izin dari kedua lembaga tersebut,” kata Simbolon. "Untuk itu, diperlukan koordinasi antarlembaga." Waspada dan simak beragam penipuan di sini.

ALI NY | GUSTIDHA BUDIARTIE

Baca juga:
Marzuki Alie Pernah Testimoni Soal Golden Traders
Pemilik Golden Traders Syariah Tak Akan Kabur

Emas Bodong Golden Traders, Orang Indonesia Kaya

Modus Emas Bodong Golden Traders Selalu Berulang

Berita terkait

Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

44 hari lalu

Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

Kegiatan BBH Indonesia dan Smart Wallet dihentikan karena terindikasi penipuan dan tak berizin otoritas terkait.

Baca Selengkapnya

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

50 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah

Baca Selengkapnya

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

50 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

18 Desember 2022

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

21 November 2022

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

Berita seputar protes anggota DPRD DKI terhadap besarnya dana hibah Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta jadi pemuncak Top 3 Metro.

Baca Selengkapnya

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

27 Juli 2022

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

Sebanyak 63 ormas Islam mendeklarasikan Al Mitsaq Al-Ukhuwah atau Kesepakatan Persaudaraan dalam salah satu rangkaian acara Milad ke-47 MUI.

Baca Selengkapnya

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

25 Juli 2022

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

Buya Hamka memiliki nama panjang Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau.

Baca Selengkapnya

MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

8 Juni 2022

MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

MUI Kabupaten Lebak, Banten, meminta polisi menindak tegas Khilafatul Muslimin jika bertentangan dengan Pancasila

Baca Selengkapnya

Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

27 Mei 2022

Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

Anwar Abbas menilai Syafii Maarif layak mendapatkan gelar Bapak Bangsa.

Baca Selengkapnya