Tim Mega Akan Umumkan Portofolio di Kabinet

Reporter

Editor

Senin, 16 Agustus 2004 19:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Koalisi PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Damai Sejahtera (PDS) akan mengumumkan lima hingga delapan nama menteri dalam kabinet pemerintahan mendatang. Menteri-menteri tersebut duduk di jajaran perekonomian, penegakan hukum dan pendidikan. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung mengatakan semua menteri itu tidak akan berasal dari unsur partai. Kepada wartawan usai mendamping Megawati menemui Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung dan Ketua Umum PPP Hamzah Haz di kediaman Megawati, Senin (16/8), Pramono menjelaskan pasangan Megawati-Hasyim menghendaki kabinet yang profesional dan mendapat respon positif dari pasar. "Kita ingin tiga bidang itu benar-benar dikelola orang-orang yang profesional," katanya menjanjikan.Seusai membacakan pidato menyambut Hari Kemerdekaan di Gedung DPR/MPR, Megawati, Hamzah dan Akbar langsung melakukan pertemuan di kediaman dinas Megawati. Dalam pertemuan ini dibicarakan tindak lanjut keputusan koalisi yang telah disepakati sebelumnya.Menurut Pramono, pembagian sisa kursi kabinet lainnya masih akan dibicarakan dengan partai lain yang tergabung dalam koalisi. Hal tersebut masih belum dibicarakan, karena masih akan ada partai besar lain yang bergabung dalam koalisi. Namun dia menolak menyebutkan partai apa yang dimaksudkannya. Dalam pertemuan ini telah disepakati, siapa saja nama-nama yang akan diusulkan duduk dalam kabinet, hanya akan bersumber dari ketua umum masing-masing. Partai-partai yang terlibat dalam koalisi juga sepakat mendeklarasikan koalisi ini pada 19 Agustus nanti yang kemungkinan akan dilakukan di Jakarta Convention Center atau Hotel Mulia. Akbar Tandjung di tempat yang sama mengatakan deklarasi ini akan menjadi payung kerja sama ini. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk sosialisasi ke daerah-daerah. Akbar menjanjikan kesolidan dukungan partainya kepada Megawati-Hasyim. Untuk itu, partainya akan terus mensosialisasikan alasan keputusan dukungan tersebut. Selain itu, juga akan dibentuk tim bersama partai di daerah-daerah untuk kondolidasi. "Kita akan jadi kekuatan penyeimbang di parlemen jika presidennya bukan Megawati," katanya.Tim kampanye sendiri, kata Pramono, tidak akan banyak berubah. Pasalnya dengan waktu kampanye yang hanya tiga hari, jauh lebih penting melakukan konsolidasi kekuatan. Dalam konsolidasi ini, tanggung jawab diserahkan kepada partai masing-masing.Sapto P/Yura S - Tempo News Room

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

13 hari lalu

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya