Anas Tak Pernah Lepas Sarung  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 7 Maret 2013 06:59 WIB

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Ada hal menarik yang mendadak menjadi perhatian publik terhadap sosok Anas Urbaningrum. Sejak dia ditetapkan sebagai tersangka dan menyatakan berhenti dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat, Anas beberapa kali sudah tampil dalam wawancara yang disiarkan di beberapa televisi. Sejak itu pula, publik seperti dipertontonkan dengan beberapa kebiasaan Anas yang bagi sebagian kalangan dimaknai sebagai simbolisasi.

Selain gaya Anas yang mendadak santai, dalam setiap penampilan di layar kaca, ternyata juga ada hal yang hampir selalu menemani Anas. Meski berbeda stasiun televisi dan nama acara, ternyata ada dua properti penting yang selalu berada di lokasi wawancara; sarung yang digunakan Anas dan lukisan Kiai Ali Maksum, pemimpin Pesantren Krapyak Yogyakarta, 1946-1989.

Tak hanya dalam sesi wawancara televisi, kebiasaan ini juga menjadi perhatian sejumlah tamu yang belakangan rajin bertandang ke rumah Anas di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sejumlah tamu mengatakan ditemui Anas di ruang tamunya dengan suasana santai. Tak lupa Anas hampir selalu memakai sarung. Apa sebenarnya alasan Anas menyiapkan keduanya?

Dalam wawancara dengan presenter Rosiana Silalahi yang disiarkan di Radio Smart FM dari Marley Bar, kawasan SCBD, Rabu malam, 6 Maret 2013, Anas menyebutkan tak bermaksud mengusung simbol kenahdiyinan dalam setiap wawancara. Dia membantah tampil dengan sarung untuk menunjukkan kedekatannya dengan NU. "Itu tafsir yang dipaksakan," kata Anas.

Menurut Anas, memakai sarung itu sama dengan pilihan orang terhadap kuliner. Memakai sarung merupakan kebiasaan dan kegemaran orang masing-masing. "Sarung itu sama dengan pilihan kuliner. Mau soto, mau rawon, mau pecel, sama saja," kata dia.

Anas menegaskan, tak ada simbolisasi dan pesan yang ingin dia sampaikan kepada publik dengan dua properti itu. Menurut dia, foto Kiai Maksum sudah lama ada di ruangan wawancara dan tak disiapkan khusus. Sedangkan mengenakan sarung, diakui sebagai kebiasaan sehari-hari Anas bila berada di rumah.

Kebiasaan mengenakan sarung pun, kata Anas, sudah berlangsung sejak kecil. Apalagi sejak kecil dia dibesarkan di lingkungan pesantren. "Kalau Anas pakai sarung itu tak ingin mengatakan apa-apa. Dari dulu biasa begitu."

Anas pun menolak kebiasaan memakai sarung sebagai simbolisasi bahwa dia pernah aktif di organisasi kepemudaan Himpunan Mahasiswa Islam. "HMI itu yang pakai sarung banyak. Yang tak punya sarung juga banyak," ujar Anas, diikuti gelak tawa orang-orang yang menyaksikan talk show itu live dari Marley Bar.

IRA GUSLINA SUFA

Berita Populer:
Hotma Sitompul: Semakin Lama Terbuka Kasus Raffi

Begini SMS Antara Yuni Shara dan Polisi Soal Raffi

Menkopolhukam: Pembubaran Densus 88 Berlebihan

Krisdayanti: Yuni Kecewa Atas Tuduhan Itu

Kangen Warteg, Dahlan ke Warmo

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

17 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

20 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

23 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya