Kasus Impor Sapi Dijerat Pasal Pencucian Uang

Reporter

Kamis, 7 Maret 2013 05:07 WIB

Suasana lengang di ruang fraksi PKS DPR saat penyidik KPK melakukan penggeledahan di ruang kerja mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/2). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan ada indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus dugaan suap impor daging sapi yang melibatkan bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaq. Menurut KPK, pencucian uang terkait dengan penerima suap.

"Dari hasil penelusuran tim penyidik berkaitan dengan pemeriksaan dan penggeledahan, termasuk penelusuran aset yang sedang dilakukan oleh KPK terhadap tersangka dugaan suap dalam urusan impor daging sapi, kemungkinan besar penyidik akan mengembangkan ke tindak pidana pencucian uang terhadap salah satu tersangka," ujar juru bicara KPK Johan Budi, Rabu malam, 6 Maret 2013.

Kesimpulan ini diambil oleh KPK setelah, tim penyidik melakukan penggeledahan di beberapa tempat. Baik itu kantor perusahaan mau pun rumah atau tempat-tempat yang menjadi milik tersangka.

Soal siapa tersangka yang dimaksud, Johan enggan menjawab. "Tentu saja ini dalam konteks si penerima bukan pemberi," katanya. Ketika Tempo menanyakan, apakah yang dimaksud adalah tersangka Lutfi Hasan, Johan menolak menjawab.

Kasus kuota impor daging sapi mencuat setelah KPK menggelar operasi tangkap tangan di Hotel Le Meredien pada 29 Januari 2013 lalu. KPK menciduk Ahmad Fathanah bersama seorang pemudi di sebuah hotel. Dari tangannya, disita uang Rp 1 miliar.

Setelah ditelisik, uang tersebut diduga berasal dari Direktur Utama Indoguna Juard Effendi dan salah satu direktur lainnya Abdi Arya Effendi. Mereka diduga menyerahkan uang Rp 1 miliar pada Fathhanah di kantor Indoguna di kawasan Pondok Bambu Jakarta Timur.

FEBRIANA FIRDAUS



Berita Terpopuler:
Hotma Sitompul: Semakin Lama Terbuka Kasus Raffi

Begini SMS Antara Yuni Shara dan Polisi Soal Raffi

Menkopolhukam: Pembubaran Densus 88 Berlebihan

Cerita Mahfud MD, Taufik Kemas, dan Jam Rolex

Krisdayanti: Yuni Kecewa Atas Tuduhan Itu

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

17 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

20 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

22 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya