Presiden Megawati Canangkan Gerakan Bapak Asuh Sekolah

Reporter

Editor

Minggu, 15 Agustus 2004 18:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Soekarnoputri mencanangkan gerakan bapak asuh bagi sekolah di Kabupaten Bekasi, Minggu (15/8). Sekaligus, penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dan 726 perusahaan yang bersedia menjadi bapak asuh bagi 866 sekolah. Pencanangan gerakan dan penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan berbarengan hari jadi Kabupaten Bekasi ke-54 di kantor Pemkab Bekasi, Sukamahi. Acara itu dihadiri Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno (mewakili Megawati), Wakil Gubernur Jawa Barat Nu'man Abdul Hakim (mewakili Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan), Bupati Bekasi Saleh Manaf dan pejabat lainnya.Sekolah yang mendapat bapak asuh terdiri berbagai tingkatan, mulai SD, SMP, Madrasah dan SLTA di berbagai kecamatan di Kabupaten Bekasi. Menurut Sabarno, tanggung jawab pendidikan bukan hanya tanggungan pemerintah, tetapi, dunia usaha dan masyarakat juga. "Kita menyadari, tanggung jawab itu, bukan hanya pemerintah saja," kata dia.Dengan kepedulian para pengusaha terhadap dunia pendidikan, kata Sabarno, pemerintah mengharapkan, di masa datang, akan terbangun sumber daya manusia yang lebih lebih baik dan produktif. "Perusahaan harus bisa memberikan komunikasi dan kontak sosial lebih baik kepada lingkungan, khususnya pendidikan," ujar dia.Dengan adanya komunikasi dan kontak sosial kepada lingkungan, kata Sabarno, masyarakat akan merasa ikut memiliki perusahaan. Selain itu, dampak positif yang akan dirasakan, antara lain, masalah keamanan, ketentraman, ketertiban di lingkungan perusahaan itu pasti juga akan terwujud.Kemudian, Sabarno juga menyampaikan titipan pesan Megawati, para pejabat harus memelihara gedung pemerintah, sekolah, yang sudah dibangun. Sebab, hal itu merupakan contoh rasa ikut memiliki. "Tidak hanya merawat memelihara gedung secara fisik, tapi, maaf, bagian kecil di kamar kecil yang sering membuat aroma kurang sedap, harus di perhatikan," kata dia.Siswanto - Tempo News Room

Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

10 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

10 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

18 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

5 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

5 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

11 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

16 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

23 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya