Anas Berhenti, Demokrat Bali Serukan KLB Maret Ini  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 28 Februari 2013 10:42 WIB

Anas Urbaningrum meninggalkan gedung Dewan Pimpinan Partai Demokrat, Jakarta, (23/02) dengan melepaskan jaket Demokrat setelah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum partai Demokrat. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Tinggi partai Demokrat diminta untuk segera menggelar kongres luar biasa guna memilih ketua umum pengganti Anas Urbaningrum. Anas sudah mundur dari jabatan ketua umum sehari setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi Hambalang. "Harusnya Maret ini KLB sudah digelar," kata ketua Dewan Pimpinan Daerah Bali, Made Mudarta, saat dihubungi, Kamis, 28 Februari 2013.

Menurut Mudarta, pengganti Anas harus segera ditetapkan oleh kongres. Hal ini untuk menghindari polemik seputar siapa yang akan menandatangani Daftar Calon Legislatif Sementara yang akan diserahkan pada pertengan April mendatang ke Komisi Pemilihan Umum. Sesuai dengan Undang-Undang Pemilu, daftar caleg harus ditandatangani ketua umum dan sekretaris jenderal partai.

Di Bali, Mudarta menambahkan, pengurus DPD sudah berkoordinasi dengan pengurus cabang dan ranting. Mereka mulai menjaring aspirasi tentang sosok calon ketua umum yang akan diajukan dalam kongres. "Kami mulai membicarakan soal figur mana yang akan dimunculkan."

Saat ini sudah ada beberapa calon yang dianggap tepat untuk menjabat ketua umum. Mereka di antaranya Marzuki Alie, Hadi Utomo, Edhie Baskoro Yudhoyono, Jero Wacik, dan Syariefuddin Hasan. Namun, kata Mudarta, belum ada kesepakatan untuk mengusung satu calon. "Ini baru dibicarakan di level bawah."

Rencana menggelar KLB ini sudah mulai dibahas oleh Majelis Tinggi. Wakil Ketua Dewan Pembina yang juga anggota Majelis Tinggi, Marzuki Alie, mengatakan KLB sudah pasti digelar. Namun, Majelis Tinggi masih menunggu situasi di internal Demokrat mereda selepas mundurnya Anas. "Karena situasi belum kondusif, maka jadwal KLB belum ditetapkan," kata Marzuki.

Sejak Anas mundur, sejumlah loyalis Anas berbalik menuding ada permainan Istana untuk menyingkirkan Anas. Penetapan Anas sebagai tersangka pun dikatakan berkaitan erat dengan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono.

IRA GUSLINA SUFA

Baca juga
Mahfud: Kasus Anas Urbaningrum Urusan Pribadi

Mahfud: Wajar Saya Simpati pada Anas Urbaningrum

Soal Sprindik, Mahfud: Anas Pasti Tersangka

Anas Urbaningrum Harus Hadapi Secara Hukum

Anas Minta Amir Ungkap Gebrak Meja SBY di Cikeas

Berita terkait

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

4 April 2023

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

4 April 2023

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

4 April 2023

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

3 Oktober 2021

Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kubu Moeldoko sudah cerai berai.

Baca Selengkapnya

Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

13 Maret 2021

Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

Donal Fariz, mengatakan polemik Demokrat tak menarik jika hanya melibatkan internal partai politik.

Baca Selengkapnya

Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

10 Maret 2021

Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan dari Kubu KLB bahwa ada setoran wajib dari daerah untuk kepengurusan AHY

Baca Selengkapnya