Menlu Bantah Pembentukan Komisi Ahli Kasus Timor Timur

Reporter

Editor

Kamis, 12 Agustus 2004 19:44 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda membantah kabar yang berkembang bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan membentuk Komisi Ahli kasus HAM Timor Timur. Dia menyatakan, PBB baru membahas apakah perlu membentuk komisi tersebut.Hassan menjelaskan, pembahasan itu mengarah pada pembentukan suatu komisi ahli untuk meninjau kembali dan mempelajari apakah proses peradilan terhadap tertuduh pelangggar HAM yang terjadi menjelang atau sesudah jajak pendapat di Timor Timur tahun 1999 sudah memadai atau tidak. "Tapi saya katakan, itu baru gagasan dan belum keputusannya," kata dia, usai sidang kabinet, di Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (12/8).Sedangkan sikap Pemerintah Indonesia atas rencana pembahasan untuk membentuk komisi itu, kata Hassan, sudah jelas, yaitu menolaknya. "Kami sudah bersikap. Sudah lama kami sampaikan, kami menolak," katanya.Seperti diberitakan, Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Arlindo Marcal, menyatakan PBB telah membentuk Komisi Ahli yang akan menangani kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Timor Timur pasca jajak pendapat 1999. "Inisiatif diambil oleh Sekjen PBB," katanya (Koran Tempo, 12/8). menurut Arlindo, komisi itu dibentuk PBB sebelum pelaksanaan pemilihan presiden Indonesia tahap pertama, 5 Juli lalu. Yura Syahrul - Tempo News Room

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

21 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

1 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

2 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

6 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

8 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

10 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

10 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

11 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

11 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya