Pemerintah Pertimbangkan Dialog Jakarta-Papua  

Reporter

Selasa, 26 Februari 2013 16:39 WIB

Velix Wanggai. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah, Velix Wanggai, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mendengar adanya usulan agar pemerintah segera menggelar dialog terbuka dengan masyarakat Papua. Dialog ini bertujuan untuk mencari jalan damai menghentikan konflik bersenjata di sana.

"Dialog Papua dan Jakarta itu mungkin. Tentu tidak untuk membenturkan antara Jakarta dan Papua, tapi dalam konteks relasi pemerintah pusat dan daerah," ujar Velix kepada Tempo, usai diskusi di Hotel Sari Pan Pacific, Selasa, 26 Februari 2013.

Menurut Velix, dialog dengan masyarakat Papua konteksnya sangat berbeda dengan dialog masyarakat Aceh ketika Gerakan Aceh Merdeka masih berkembang. Di Papua tak ada organisasi tunggal yang mengkomandoi gerakan. Selain itu, pendekatan yang dilakukan pemerintah di wilayah ini berbeda dengan di Aceh.

Selama ini, pemerintah, kata Velix, terus membangun komunikasi dengan tokoh Papua secara informal. Pendekatan dilakukan dengan membangun komunikasi dengan tokoh seperti pemimpin adat, tokoh gereja, dan dunia usaha. "Ada konteks lokal yang amat kental di Papua dan itu terlihat dari pergerakan mereka."

Meski sudah mempertimbangkan kemungkinan untuk membangun dialog, Velix mengatakan pemerintah belum memastikan kapan dialog akan digelar. Pemerintah pun masih terus mempelajari situasi dan kondisi keamanan yang berkembang di Papua. Secara informal pemerintah juga akan terus membangun komunikasi dengan kelompok adat.

Saat ini, Presiden SBY, Velix menambahkan, sudah memerintahkan seluruh pejabat terkait dan pemerintah daerah Papua untuk mendahulukan dialog dalam setiap rencana pembangunan yang akan dilakukan. "Harus membiasakan untuk duduk bersama."

Wacana untuk menggelar dialog Jakarta-Papua terus disuarakan oleh sejumlah kelompok solidaritas Papua. Dialog ini terus disuarakan lantaran belum berakhirnya konflik senjata di Papua. Pekan lalu kembali terjadi penembakan oleh kelompok separatis di Kabupaten Puncak Jaya dan Puncak, yang menewaskan delapan anggota TNI dan empat warga sipil.

IRA GUSLINA SUFA

Berita Terpopuler:

Daftar Kenekatan Agus Martowardojo

Julia Perez Resmi Dinyatakan Buron

Beda Soeharto dan SBY Soal Cara Urus Partai

Mantan Auditor Bank Century Temui Anas

Raffi Ahmad Dilaporkan Orang Ini ke BNN

Berita terkait

Teten: Presiden Jokowi Tak Akan Menanggapi Tudingan Jonru  

31 Agustus 2017

Teten: Presiden Jokowi Tak Akan Menanggapi Tudingan Jonru  

Teten mengatakan Presiden Joko Widodo tidak akan menanggapi pemberitaan tentang unggahan Jonru di akun media sosialnya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pameran Foto, Jokowi: Masih Banyak yang Belum Kita Lihat

28 Agustus 2017

Hadiri Pameran Foto, Jokowi: Masih Banyak yang Belum Kita Lihat

Hasil bidikan para fotografer secara tidak langsung dapat menunjukkan perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

RAPBN 2018: Target Penerimaan Pajak Dinilai Terlalu Berat  

18 Agustus 2017

RAPBN 2018: Target Penerimaan Pajak Dinilai Terlalu Berat  

Dalam RAPBN 2018, penerimaan perpajakan direncanakan sebesar Rp 1.609,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Memimpin Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata

17 Agustus 2017

Jokowi Memimpin Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Jokowi didampingi ibu negara Iriana Jokowi, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istrinya, Mufidah Kalla.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan Proyek Infrastruktur yang Akan Dibangun 2018

16 Agustus 2017

Jokowi Beberkan Proyek Infrastruktur yang Akan Dibangun 2018

DAK fisik akan diarahkan untuk mengejar ketertinggalan
infrastruktur layanan publik.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Optimistis, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,4 Persen

16 Agustus 2017

Pemerintah Optimistis, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,4 Persen

Pertumbuhan ekonomi juga akan dicapai melalui pembangunan ekonomi kawasan Maluku, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran di RAPBN 2018 Dipatok 2,19 Persen

16 Agustus 2017

Defisit Anggaran di RAPBN 2018 Dipatok 2,19 Persen

Untuk membiayai defisit anggaran dalam RAPBN 2018, pemerintah
akan memanfaatkan sumber pembiayaan dari dalam negeri dan luar
negeri.

Baca Selengkapnya

Anggaran Belanja dalam RAPBN 2018 Diusulkan Rp 2.204,4 Triliun

16 Agustus 2017

Anggaran Belanja dalam RAPBN 2018 Diusulkan Rp 2.204,4 Triliun

Mengenai anggaran belanja, pemerintahan Jokowi akan
menyalurkan bantuan pangan subsidi dalam bentuk non tunai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bacakan Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2018  

16 Agustus 2017

Jokowi Bacakan Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2018  

RAPBN 2018 disusun dengan berpedoman pada tiga kebijakan utama.

Baca Selengkapnya

Indeks Pembangunan Manusia Membaik, Jokowi: Jangan Cepat Puas  

16 Agustus 2017

Indeks Pembangunan Manusia Membaik, Jokowi: Jangan Cepat Puas  

Indeks pembangunan manusia naik dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,18 di tahun 2016.

Baca Selengkapnya