Dipecat Jadi Bupati, Aceng Cium Kaki Orang Tua  

Reporter

Senin, 25 Februari 2013 18:29 WIB

Bupati Garut Aceng H.M Fikri menerima surat keputusan Presiden RI tentang pengesahan pemberhentian dirinya sebagai Bupati Garut 2009-2014 dari Gubernur Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, (25/2). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Garut- Usai menerima surat pemecatan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bekas Bupati Garut, Jawa Barat, Aceng HM Fikri, sujud di kaki kedua orang tuanya, Holil Munawar dan Aat Atmilali. Air mata Aceng terlihat membasahi kedua kaki orang tuanya yang menyambut kedatangannya di pelataran rumah, di Kampung Copong, kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.

Tak banyak kata yang diucapkan Aceng saat mencium kaki orang tuanya. "Bapak, saya minta maaf," ujarnya. Tak lama kemudian Aceng pun bergegas mencari ibunya. Tak ada satu patah kata yang diucapkan Aceng saat mencium kaki ibunya.

Sebelum sampai di kediamannya, Aceng dihadang ratusan simpatisannya di Jalan Raya Oto Iskandardinata, tepatnya di Kampung Cileungsing, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler. Setelah turun dari kendaraan dinasnya, Aceng pun diarak menuju rumah pribadinya yang berjalak sekitar 5 kilometer dengan menggunakan sepeda motor.

Saat diarak, Aceng tidak lagi mengenakan lambang kebesaran bupati di dada kanannya. Dia hanya mengenakan kopiah hitam, kacamata, dan kemeja putih. Konvoi ratusan sepeda motor yang mengarak Aceng ini sempat membuat arus lalu lintas terganggu.

Sesampainya di depan rumah, Aceng sempat berorasi di hadapan pendukungnya. Dia mengatakan bahwa dirinya telah menerima surat pemecatan dari Presiden. Meski begitu, Aceng meminta agar masyarakat tetap menjaga ketertiban dan keamanan. "Jangan ada darah yang menetes, jangan ada satu ranting pohon pun yang patah. Hidup perdamaian," ujarnya.

Tak hanya itu, Aceng juga meminta pendukungnya untuk menerima keputusan Presiden ini. Menurut dia, bila keputusan pemecatan dirinya dianggap sebagai sebuah kezaliman, tidak harus dibalas dengan hal yang serupa. Melainkan dengan berdoa agar orang tersebut dibukakan hatinya.

Menurut dia, dirinya tetap akan berjuang untuk membela kepentingan masyarakat, meski sudah tidak lagi menjadi bupati. "Perjuangan bukan berarti berakhir. Mari perjuangkan kesejahteraan rakyat ini bersama-sama," ujarnya.

Orasi Aceng ini mendapat sambutan yang cukup antusias dari pendukungnya. Suara tepuk tangan dan teriakan "Hidup Aceng", "Lanjutkan" terdengar hampir di setiap penjuru. Bahkan sejumlah perempuan yang hadir meneriakkan "Pak Aceng kasep, Pak Aceng kasep (ganteng)."

SIGIT ZULMUNIR

Berita Terpopuler:

Selain Anas, KPK Mulai Bidik Nama Lain

Soal Kredit Bank Jabar, Aher: Gua Bisa Lawan

Kenapa Aher Tak Terpengaruh Kasus PKS dan BJB?

Begini Persiapan Rieke Jika Masuk Putaran II

Kepailitan Batavia Air Dinilai Mencurigakan

Berita terkait

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

55 hari lalu

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.

Baca Selengkapnya

Aksi Demonstrasi di DPR dan Kantor Gibran: Dari Hak Angket hingga Pemakzulan Jokowi

2 Maret 2024

Aksi Demonstrasi di DPR dan Kantor Gibran: Dari Hak Angket hingga Pemakzulan Jokowi

Aksi demonstrasi berlangsung di dua tempat berbeda. Selain desak digulirkannya hak angket oleh DPR, mereka juga menuntut pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Putra Joe Biden, Hunter Biden Bersaksi dalam Sidang Lanjutan Usaha Pemakzulan Terhadap Ayahnya

1 Maret 2024

Putra Joe Biden, Hunter Biden Bersaksi dalam Sidang Lanjutan Usaha Pemakzulan Terhadap Ayahnya

Keterlibatan Hunter Biden dalam sidang lanjutan pemakzulan ayahnya, Presiden Joe Biden, di Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Hak Angket Tak Bisa Ubah Hasil Pemilu, tapi Presiden Bisa Disanksi Pemakzulan

27 Februari 2024

Mahfud Md Sebut Hak Angket Tak Bisa Ubah Hasil Pemilu, tapi Presiden Bisa Disanksi Pemakzulan

Mahfud Md. mengatakan dugaan kecurangan pemilu dapat diselesaikan melalui jalur politik berupa hak angket di DPR meski tidak akan mengubah hasil.

Baca Selengkapnya

Cerita Intel di Kantor ICW Usai Diskusi Mahasiswa Soal Kecurangan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

26 Februari 2024

Cerita Intel di Kantor ICW Usai Diskusi Mahasiswa Soal Kecurangan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

Hari ini kantor ICW didatangi sekelompok massa yang memprotes soal rasisme di Papua. Isu yang jauh dari fokus dan agenda ICW.

Baca Selengkapnya

Jimly Asshiddiqie Imbau Isu Hak Angket Tak Melebar ke Pemakzulan Presiden dan Pembatalan Hasil Pemilu

25 Februari 2024

Jimly Asshiddiqie Imbau Isu Hak Angket Tak Melebar ke Pemakzulan Presiden dan Pembatalan Hasil Pemilu

Jimly Asshiddiqie mengimbau substansi isu yang dipertimbangkan dalam hak angket tidak melebar kepada isu-isu liar.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Kecewa Pemilu Curang, Gerakan Aksi Rakyat Gugat Pemilu Tuntut Pemakzulan Jokowi

24 Februari 2024

Kecewa Pemilu Curang, Gerakan Aksi Rakyat Gugat Pemilu Tuntut Pemakzulan Jokowi

Gerakan Aksi menyatakan kecewa dengan Jokowi yang dinilai tak mampu menyelenggarakan pemilu dengan netral, jujur dan adil.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Hak Angket DPR Bisa Berujung Pemakzulan Presiden Jokowi

24 Februari 2024

Pakar Sebut Hak Angket DPR Bisa Berujung Pemakzulan Presiden Jokowi

Dia menjelaskan alur hak angket berawal dari persetujuan di DPR, lalu berlanjut dengan proses penggunaan hak menyatakan pendapat.

Baca Selengkapnya

Gencar Suarakan Pemakzulan Jokowi, Kantor YLBHI-LBH Jakarta Sudah 3 Kali Didemo Sekelompok Massa

23 Februari 2024

Gencar Suarakan Pemakzulan Jokowi, Kantor YLBHI-LBH Jakarta Sudah 3 Kali Didemo Sekelompok Massa

Massa yang sudah tiga kali menggelar demo itu meminta YLBHI-LBH Jakarta tak lagi mendorong usulan pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya