KPPS Kampung Naga Ubah Garasi Jadi TPS  

Reporter

Sabtu, 23 Februari 2013 15:33 WIB

Seorang warga usai menggunakan hak suaranya di TPS 02 SD Mangkura, Makassar, Selasa (22/1). Hari ini warga Sulsel memberikan hak suara mereka dengan memilih salah satu dari tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Periode 2013-2018. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Pemilihan Gubernur Jawa Barat dilaksanakan serentak besok, Minggu, 24 Februari 2013. Surat suara pun telah didistribusikan Komisi Pemilihan Umum daerah ke panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa.

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mulai siap-siap melaksanakan pemungutan suara. Mereka ada yang membuat tenda untuk tempat pemungutan suara (TPS). Namun hal berbeda terjadi di Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Di kampung adat ini, anggota KPPS menggunakan garasi mobil sebagai TPS. "Kami tak membuat tenda, tapi menggunakan garasi," kata Ketua KPPS di TPS 2 Kampung Naga, Syarif, 67 tahun, saat ditemui, Sabtu, 23 Februari 2013.

Garasi ini milik Syarif. Luasnya 7 x 10 meter persegi. Lokasinya berada di pojok parkiran atau warga setempat menyebutnya Terminal Kampung Naga. "Ya, mobil mengalah dulu. Dikeluarkan," ucap Syarif.

Garasi "disulap" jadi TPS sehari jelang pencoblosan. KPPS menempatkan beberapa meja dan kursi di garasi untuk warga yang antre memilih. "Meja dan kursi minjam dari sekolah dasar," Syarif menjelaskan.

Menjadikan garasi sebagai TPS bukan kali ini saja, namun sudah sejak akan berakhirnya era Presiden Suharto atau tahun 1997-an. Ketika Suharto memimpin, KPPS membuat tenda untuk TPS di parkiran Kampung Naga. "Pilpres di sini (TPS garasi). Pilgub sebelumnya, dua kali digelar di sini," kata Syarif.

KPPS tidak membuat tenda bukan tak ada anggaran, namun karena alasan lain yang lebih penting. "Bikin tenda kan dari terpal, kalau hujan suka mengganggu penghitungan suara," kata dia.

Menurut Syarif, tempat pemungutan suara pernah berada di Kampung Naga, bukan di parkiran. Namun hal itu tidak efektif karena lokasi TPS hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Sekadar diketahui, butuh waktu 7 sampai 10 menit dengan jalan kaki untuk menuju Kampung Naga dari parkiran kendaraan. "Agar memudahkan pihak lain, seperti KPU, PPS, dan pemerintah untuk melakukan pemantauan, maka TPS dipindahkan ke parkiran. Lokasi (TPS) jauh, dipindahkan agar gerak cepat, supaya dekat dan meringankan (pemantau). Biar saja warga Naga naik agar pemerintah tidak jauh (memantau)," ujar Syarif.

Pemilih yang nyoblos di TPS ini merupakan warga dari dua rukun tetangga (RT), yakni RT 01 dan 03, Kampung Naga, Desa Neglasari, Salawu, Tasikmalaya. Jumlah daftar pemilih tetapnya ada 394.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

20 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

20 hari lalu

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?

Baca Selengkapnya

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

20 hari lalu

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

25 hari lalu

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.

Baca Selengkapnya

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

51 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.

Baca Selengkapnya