Hakim Persoalkan Tidak Adanya Penyitaan Aset BNI

Reporter

Editor

Selasa, 10 Agustus 2004 16:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Penyitaan aset untuk pemulihan Bank BNI akibat kasus pembobolan kredit ekspor berjaminan fiktif senilai Rp. 1,3 triliun dipersoalkan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/8). Majelis hakim yang diketuai Syamsul Ali menilai proses penyitaan aset itu tidak pernah dijalankan secara sungguh-sungguh oleh Tim Pemulihan Aset BNI. Hakim juga mempersoalkan kinerja Tim Pemulihan. "Mengapa sampai sekarang pengembalian aset BNI masih nol besar? Apa kerja saudara (Ketua Tim Pemulihan)?" tanya hakim dengan nada tinggi.Sampai sekarang, menurut Syamsul, tidak ada satu pun surat berharga yang disita oleh tim penyidik polisi. Yang ada hanyalah daftar nama aset yang harus disita. Fakta ini menunjukkan, Tim Pemulihan yang dibentuk BNI Pusat tidak bekerja optimal. Apalagi, berdasarkan keterangan saksi Arsad, tim itu juga tidak pernah menemui lima terdakwa untuk dimintai keterangan soal aset perusahaan mereka. "Apa gunanya tim itu, jika yang bekerja hanya polisi?" tanya Syamsul lagi.Persidangan memeriksa lima terdakwa direktur utama perusahaan yang mengajukan kredit ekspor: Ollah Abdullah Agam (PT. Gramarindo Mega Indonesia), Aprilla Widharta (PT. Bhinekatama Pacific), Adrian Pandelaki Lumowa (PT. Magnetique Usaha Esa), Titik Pristiwanti (PT. Pan Kifros), Richard Kuontul (PT. Metrantara). Persidangan menghadirkan Ketua Tim Pemulihan Aset BNI Pusat, Mohammad Arsad untuk memberikan kesaksiannya.Menjawab pertanyaan hakim, Arsad mengatakan, pihaknya merasa kesulitan melakukan penyitaan karena aset itu adalah milik sah pihak ketiga, yaitu Maria Pauline Lumowa yang sampai saat ini belum tertangkap. "Tapi memang sudah ada beberapa aset yang sudah diproses notaris," kata Arsad. Mengapa proses penyitaan di notaris itu tidak ada kelanjutannya, Arsad menjawab, "Kabar terakhir, notarisnya sedang sakit dan belum sembuh sampai sekarang".Majelis hakim juga menyalahkan pihak kejaksaan yang tidak segera menyita aset itu sebelum sidang digelar. "Sekarang justru menyerahkan penyitaan kepada pengadilan. Ini kan runyam," kata Syamsul.Erma Yulihastin - Tempo News Room

Berita terkait

Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta dengan Tenggat 31 Januari 2024

20 Januari 2024

Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta dengan Tenggat 31 Januari 2024

Peluang lowongan kerja terbuka untuk Anda dengan pendidikan minimal SMA dan S1 yang baru lulus (fresh graduate) maupun yang sudah berpengalaman.

Baca Selengkapnya

Cara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center

10 Januari 2024

Cara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center

Bagi Anda yang ingin menutup kartu kredit BNI, bisa mengikuti beberapa cara ini. Simak cara menutup kartu kredit BNI yang aman dan cepat.

Baca Selengkapnya

BNI Raih Dua Penghargaan Bergengsi 2023

16 Desember 2023

BNI Raih Dua Penghargaan Bergengsi 2023

BNI berhasil memperoleh penghargaan dari Euromoney Cash Management Survey 2023 dan Alpha Southeast Asia Awards 2023.

Baca Selengkapnya

BNI Dukung OJK Perkuat Literasi Keuangan

13 Desember 2023

BNI Dukung OJK Perkuat Literasi Keuangan

BNI mendukung penguatan literasi keuangan masyarakat dalam menggunakan berbagai layanan jasa perbankan secara bijak.

Baca Selengkapnya

Promo Spesial Harbolnas 12.12 untuk Pengguna Kartu BNI

12 Desember 2023

Promo Spesial Harbolnas 12.12 untuk Pengguna Kartu BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menggelar promo menarik pada Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 12.12 yang jatuh pada hari ini, Selasa, 12 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

BNI dan Hypermart Jalin Kerja Sama Lewat Program BNI Shopping Race

10 Desember 2023

BNI dan Hypermart Jalin Kerja Sama Lewat Program BNI Shopping Race

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi dan loyalty kepada nasabah pemilik rekening BNI.

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Dana Tunai Rp22,02 Triliun untuk Kebutuhan Natal dan Tahun Baru

9 Desember 2023

BNI Siapkan Dana Tunai Rp22,02 Triliun untuk Kebutuhan Natal dan Tahun Baru

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyatakan siap mencukupi kebutuhan transaksi masyarakat selama periode Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya

Dukung COP28, BNI Perkuat Strategi Green Banking

8 Desember 2023

Dukung COP28, BNI Perkuat Strategi Green Banking

Bank BNI menjadi salah satu pionir perbankan nasional yang berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya

Ketahui Saldo Minimal BNI Berdasarkan Jenis Tabungannya

23 November 2023

Ketahui Saldo Minimal BNI Berdasarkan Jenis Tabungannya

Saldo minimal BNI berbeda-beda untuk setiap jenis tabungan. Penting nasabah untuk menyesuaikan jenis tabungan sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Berapa Kode Transfer BNI? Ini Informasi dan Cara Penggunaannya

21 November 2023

Berapa Kode Transfer BNI? Ini Informasi dan Cara Penggunaannya

Kode transfer BNI terdiri dari tiga angka, yakni 009. Kode ini dapat ditemukan pada buku tabungan. Berikut ini informasi lengkap cara penggunaannya.

Baca Selengkapnya