Menteri Pertanian, Suswono. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Jakarta:Koordinator Bidang Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch Apung Widadi mengatakan Menteri Suswono bisa terseret kasus suap pengurusan kuota impor daging. Sebab, indikasi yang mengarah kepada politikus Partai Keadilan Sejahtera itu memperdagangkan pengaruhnya sebagai menteri.
"Kalau Komisi Pemberantasan Korupsi mau, pasti bisa kena," kata Apung kepada Tempo, Senin, 18 Februari 2013.
Komunikasi telepon antara Suswono dan bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ihwal kuota impor daging, pertemuan Suswono dengan para importir daging di Hotel Aryaduta, Medan, pada 10-11 Januari 2013, dan kewenangan Suswono dalam mengurus kuota impor daging, disebut Apung memperbesar potensi pelibatan Suswono.
"Ini konflik kepentingan," kata dia. "Bahkan pertemuan dengan importir daging itu mungkin bentuk tendensius, bahwa impor daging sudah direncanakan."
Apung yakin KPK akan bisa menemukan dua alat bukti untuk menjerat Suswono. Menurut dia, aksi KPK menjerat Suswono hanya masalah momen. "Di pemeriksaan sekarang ini, mungkin tak muncul apa-apa. Tapi pemeriksaan belum berakhir, masih ada banyak pemeriksaan ke depan," ujar dia.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.