Era Ayam Kampus 1993 Bikin Geger

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Minggu, 17 Februari 2013 09:12 WIB

Ilustrasi prostitusi. Lapresse.ca

TEMPO.CO, Jakarta - Keributan ini tak lain disebabkan oleh hasil survei majalah Retorika--majalah internal yang diterbitkan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP-Unair), Surabaya. Artikel tersebut mengungkapkan perempuan eksperimen alias perek--istilah kala itu sangat dikenal di kalangan warga Surabaya untuk menyebut seorang gadis yang gemar melakukan hubungan seks bebas--di kalangan kampus.

Hasil survei Retorika--selanjutnya ditulis oleh majalah Tempo edisi 1993--menyebutkan bahwa 0,02 persen mahasiswa perguruan tinggi top di Jawa Timur itu adalah perek, yang sekarang dikenal dengan panggilan ayam kampus.

Pemasok ayam kampus itu, antara lain, berasal dari Fakultas Ekonomi, namun tak disebutkan jumlahnya. Di lingkungan FISIP, tulis Retorika, tersedia 40 mahasiswi berstatus perek. Bahkan 5,7 persen mahasiswa FISIP menganut ideologi seks bebas. "Ini yang mengaku, yang tidak mengaku tentu lebih besar," tulis Retorika.

Inilah pangkal geger besar di Unair. Lebih-lebih hasil survei Retorika diwartakan oleh sejumlah media lokal. Akibatmya, Sumiyanto, penulis hasil survei tersebut, dihajar oleh sekitar 15 mahasiswa FISIP. "Dia tega mengungkap aib kampus," ujar salah seorang pelaku pengeroyokan. "Mau jadi pelacur atau perek, itu urusan pribadi."

Rektor Unair kala itu, Profesor Bambang Rahino, meragukan hasil pengumpulan pendapat majalah tersebut, "Apa metodologinya dan siapa sumber penelitiannya?"

Menurut Dede Oetomo, staf pengajar di Fakultas Psikologi Unair, tak terlalu susah meneliti perilaku mahasiswi nakal. "Cukup dengan metode random, acak. Jadi, kalau ada dua mahasiswi saja dari 50 mahasiswi yang tertangkap sebagai perek, sudah bisa disimpulkan bahwa 4 persen mahasiswi adalah perek," katanya. (Baca: Edsus Ayam Kampus)

CHOIRUL AMINUDDIN

Berita lain:
Ayam Kampus Lebih Mahal dari PSK Umum
Sosiolog: Tidak Ada yang Aneh dalam 'Ayam Kampus'
Psikolog: Ayam Kampus Ada Karena Permintaan
Ayam Kampus Ada Akibat dari Budaya yang Luntur

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

44 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

44 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya

Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

20 September 2023

Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

Sebanyak 35 personel gabungan menertibkan indekos yang diduga menjadi sarang prostitusi online di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu.

Baca Selengkapnya