TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Pertempuran antara TNI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) kembali pecah di Desa Krueng Meusagob, Kecamatan Samalanga, Bireuen, Minggu (8/8), mengakibatkan satu personel TNI tewas dan sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Majalengka, Jawa Barat, Senin (9/8), serta seorang lainnya terluka. Praka Supriyatna tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit TNI AD Lhokseumawe karena kehabisan darah, sementara Serda Sumarto yang mengalami luka tembak dievakuasi ke salah satu rumah sakit di Medan untuk mendapatkan perawatan intensif, setelah sebelumnya di rawat di RS Dr. Fauziah Kabupaten Bireuen. Dalam upacara pelepasan di lapangan Jenderal Sudirman Lhokseumawe, Wapang Koopslihkam Brigjen Suroyo Gino, mengatakan kejadian yang menimpa prajurit TNI dalam bertugas membela keutuhan negara menjadikan pelajaran yang sangat berharga dan semua prajurit harus mengintrospeksi diri dan meningkatkan kewaspaadaan terhadap segala kemungkinan yang terjadi, baik waktu melaksanakan patroli maupun operasi sekalipun. Menurut juru bicara Koopslihkam Media Center TNI Letkol CAJ Asep Sapari di Lhokseumawe, Praka Supriyatna tewas dalam sebuah pertempuran dengan 60 anggota GAM di Desa Krueng Meusagob. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB kemarin, saat 30 personel TNI dari Tim B Ki-A yonif-321/GT melakukan pengepungan terhadap posisi GAM. Asep menambahkan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap puluhan separatis GAM tersebut. Menurut sebuah informasi yang di terima Tempo News Room kontak tembak hingga saat ini masih berlangsung di kawasan itu.Imran MA - Tempo News Room