Siapa Ridwan, Anak Hilmi yang Dicegah KPK?

Reporter

Jumat, 15 Februari 2013 10:20 WIB

Ketua Dewan Syuro PKS, KH. Hilmi Aminuddin. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Partai Keadilan, Yusuf Supendi, tak bisa bercerita banyak tentang sepak terjang putra keempat Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim. Yusuf mengaku terakhir bertemu Iwan, sapaan akrab Ridwan, sepuluh tahun yang lalu.

"Pada dasarnya dengan anak-anak Hilmi saya kenal sejak masih bercelana pendek semua. Iwan itu anak keempat," kata Yusuf kepada Tempo, Kamis, 14 Februari 2013.

Yusuf menambahkan,"Tapi ya namanya anak-anak, begitu saja, kalau bertemu mencium tangan saya saja. Jadi saya tidak tahu pasti karakter dia." Yang Yusuf ingat, Iwan menghabiskan masa belajarnya di Sekolah Islam Terpadu Nurul Fikri Depok, Jawa Barat. "Sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Nurul Fikri, Depok," ujarnya.

Kala itu, Yusuf mengenang, keluarga Hilmi Aminuddin tinggal di wilayah Kalimalang, Jakarta sekitar tahun 1987. Keluarga Hilmi sempat tinggal di Tanah Abang, lalu di Kalimalang, setelahnya di Anyer, dan Lembang. "Jadi selama sekolah Iwan dan adiknya itu diantar-jemput bersama adiknya. Kebetulan, adik perempuan Iwan yang sekelas dengan putri saya," ujarnya.

Usai menamatkan sekolahnya di Depok, Iwan dikabarkan melanjutkan studi di sebuah universitas di London. "Tapi saya tidak tahu ya, jurusannya apa. Saya cuma dengar dia melanjutkan kuliah di London titik. Selebihnya, lulus atau tidak, di Indonesia kemudian bagaimana saya tidak tahu," kata Yusuf.

Hanya saja, ketika mengajukan gugatan atas 10 pejabat PKS pada 2 Mei 2011 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Yusuf kembali mendengar sedikit kabar tentang Iwan. "Saya dengar dia bercerai dari istrinya sekitar Februari atau Maret 2011. Dan sudah menikah lagi," ujarnya. Namun, ia tidak mengetahui apakah dalam pernikahan pertamanya Iwan memiliki anak.

Yang menarik, ia mengenang, pada April 2012 seorang kawan dari anak Yusuf bertandang. Ia bercerita bahwa kakak dari kawan anaknya itu sedang asyik berbisnis dengan Iwan. "Di situ saya dengar lagi nama Iwan," ujarnya. Tapi Yusuf mentatakan sempat menasihati kawan anaknya itu, "Saya bilang, sampaikan pada kakakmu, hati-hatilah dengan bisnis itu, nanti susah dunia-akhirat."

Meski begitu, Yusuf mengaku tak tahu bisnis apa yang sedang dilakukan. Tapi berdasarkan yang pernah dia baca di majalah Tempo tahun 2011, ia mengetahui Iwan pernah disebut-sebut dalam kasus pengadaan impor daging sapi. "Ya saya cuma karena membaca Tempo yang menulis itu, Maret dan Juni 2011," ujarnya.

Yusuf mengatakan sudah mendengar mengenai status pencekalan Iwan sekarang. Ia tidak mau berkomentar banyak soal status Iwan itu. "Saya dengar dalam perjalanan ke Bandung tadi sebelum asar," ujarnya.

Jejak Ridwan di kasus daging impor disinggung dalam laporan majalah Tempo edisi Juni 2011. Di situ dituliskan mengenai skandal impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Dalam impor daging sapi, disebutkan nama Sengman Tjahja. Dia diduga mengimpor daging untuk kepentingan PT Indoguna Utama, perusahaan yang kini dua direkturnya ditangkap KPK.

Sengman masuk ke Kementerian Pertanian dengan dibawa oleh Ridwan Hakim. Kabar ini dibenarkan oleh mantan Direktur Jenderal Peternakan Prabowo Respatio. “Iya, Sengman dibawa Ridwan Hakim,” kata Prabowo. Hilmi sendiri membantah tuduhan ini. Demikian juga Sengman Tjahja.

Sumber Tempo di KPK kemarin menyebutkan, peran Hilmi dalam kasus impor daging sapi ini cukup terlibat. Bahkan, sumber dari kalangan penyidik ini menyatakan Hilmi dan kroninya juga dibidik dalam kasus tersebut. "Karena dia juga diduga kuat ikut bermain," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait
Begini Jejak Anak Bos PKS di Kasus Daging Impor
KPK Segera Periksa Menteri Suswono
Kata Imigrasi soal Pencegahan Anak Hilmi Aminuddin
KPK Cegah Anak Ketua Dewan Syuro PKS?

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

51 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah Kenang Sosok Hilmi Aminuddin

30 Juni 2020

Fahri Hamzah Kenang Sosok Hilmi Aminuddin

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyatakan dukacita dan kehilangan atas kepergian Hilmi Aminuddin.

Baca Selengkapnya

PKS: Hilmi Aminuddin Melahirkan Politikus Islam Cinta NKRI

30 Juni 2020

PKS: Hilmi Aminuddin Melahirkan Politikus Islam Cinta NKRI

Hilmi Aminuddin tutup usia di ruangan Berlian Timur Rumah Sakit Santosa Central, Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya

Mantan Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin Meninggal

30 Juni 2020

Mantan Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin Meninggal

Hilmi Aminuddin meninggal Selasa siang pukul 14.24 WIB di Rumah Sakit Santosa Central Bandung.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

13 Juni 2017

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.

Baca Selengkapnya