Hatta Ke Pasar Klender, Pedagang Malah Cari Jokowi

Reporter

Rabu, 13 Februari 2013 10:28 WIB

Menko Perekonomian Hatta Rajasa (tengah) berdialog dengan pedagang saat meninjau harga daging sapi di Pasar Klender, Jakarta, Rabu (13/2). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang rupanya tidak akrab dengan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa. Saat dikunjungi di Pasar Klender, Jakarta Timur, banyak yang mengaku lupa siapa menteri yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.

"Siapa ya? Saya lupa namanya," kata Wasti, 39 tahun, pedagang ayam Pasar Klender, pada Rabu, 13 Februari 2013. (Baca: Menteri Hatta Cek Harga Daging di Klender)

Bahkan, saking tidak kenalnya dengan sosok Hatta yang datang untuk mengecek harga daging sapi, pedagang justru meminta agar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, saja yang datang. Mereka mengaku belum pernah dikunjungi Jokowi, panggilan akrab Gubernur.

"Pak Jokowi berkunjung ke sini, dong. Biar pedagang-pedagang tertib dan harga-harga bisa segera turun," kata pedagang ayam di Pasar Klender, Juminem, 35 tahun.

Sejumlah pedagang menyayangkan kenaikan harga. Bukannya membawa keuntungan, justru mereka mengaku kehilangan pelanggan. "Lebih baik harganya murah dan stabil, banyak pembeli," ujar Juminem. (Baca: Daging Sapi di Ternate Tembus Rp 110 Ribu)

Berdasarkan pantauan Tempo, harga daging sapi hari ini mencapai harga Rp 90 ribu per kilogram. Menurut pedagang daging sapi, Rukiah, 42 tahun, akibat harga yang tinggi, konsumen daging, seperti penjual bakso, beralih. "Sekarang penjual bakso itu beli daging ayam untuk bahan bakso," kata dia. Ia mengaku omzetnya bahkan menurun hingga 60 persen.

Adapun harga ayam juga cukup tinggi sejak banjir merendam Jakarta. Untuk ayam potong sudah sebulan ini harganya dibanderol hingga Rp 30 ribu per ekor. Sementara itu, harga ayam hidup sebesar Rp 23 ribu per kilogram.

Menteri Hatta mengaku belum memiliki solusi atas ketidakstabilan harga ini. Menurut dia yang terpenting pemerintah sudah tahu fakta yang ada di lapangan. "Yang perlu dilakukan sekarang adalah memastikan keakuratan data, jika data sudah akurat, tapi harga tetap tinggi, baru diperiksa ada dugaan apa," ujar Hatta.

AYU PRIMA SANDI

Berita Lainnya:

Rapat Paripurna DPR, Ibas Absen Terus Berlalu
Jadi Tersangka, Dahlan Copot Dirut Sang Hyang Seri
BW: Status Anas Tunggu Pekan Depan
KPK Bentuk Tim Investigasi Usut 'Sprindik' Anas
Mantan Menteri Agama Tarmizi Taher Meninggal Dunia
Jokowi Ambil Alih Penanganan Rusun Marunda

Berita terkait

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

21 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

22 Februari 2024

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?

Baca Selengkapnya

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

19 Februari 2024

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

10 November 2023

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

Hatta Rajasa kini menjadi salah satu politkus yang masuk dalam pengurus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

22 Maret 2023

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

22 Maret 2023

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

Pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR sehingga usahanya cepat naik kelas.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

16 Maret 2023

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

16 Maret 2023

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

13 Januari 2023

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

BPKP mengaudit pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

15 Desember 2022

Menko Airlangga Dampingi Jokowi di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

Jokowi menegaskan kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

Baca Selengkapnya