Ikan di Buyat Masih Layak Dikonsumsi

Reporter

Editor

Jumat, 6 Agustus 2004 19:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ikan di perairan teluk Buyat Minahasa masih layak utuk dikonsumsi. Tim penelitian Universitas Sam Ratulangi tidak menemukan adannya ikan benjol di perairan tersebut. Hal tersebut disampaikan Desy Mantiri, dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi dan disaksikan oleh Menteri Achmad Sujudi, hari Jum’at (6/8) di kantor Departemen Kesehatan, Jakarta. Menurut Desy, pihaknya telah melakukan penarikan sampel dari tiga daerah, yaitu Teluk Buyat, Teluk Ratatotok, dan satu daerah perairan yang dianggap bersih. Sampel, menurutnya, diambil dengan cara pancing tangan dan jala lempar dan diambil sampai ke daerah sedimen. "Pengambilan di dekat sedimen dengan asumsi di sanalah lokasi penimbunan logam tertinggi," jelasnya.Sampel yang diambil berjumlah 40 ekor ikan hidup. "Dari sampel yang kami ambil sama sekali tidak ditemukan adanya ikan benjol," ujar Desy. Ikan benjol yang didapatkan, jelasnya, adalah yang dilaporkan oleh penduduk setempat. Untuk itu pihaknya mengirimkan sampel ikan tersebut ke Lembaga Studi Ilmiah di Bogor untuk diteliti penyebabnya. Ikan benjol itu sendiri, menurut Desy, tidak selalu disebabkan karena bahan pencemar. "Kadang-kadang mereka bisa muncul secara alami, seperti pada ikan kerapu," ujarnya. Oleh karena itu, Desy menilai pihaknya harus hati-hati sebelum menyatakan ikan benjol adalah akibat pencemaran.Desy menyayangkan pemberitaan di media yang membingungkan dan meresahkan masyarakat. Dia berharap hasil penelitiannya ini dapat membantu menenangkan masyarakat. Menurutnya, masyarakat Buyat sendiri saat ini sudah kembali mengkonsumsi ikan-ikan tersebut. "Bahkan saya sendiri juga memakannya," katanya.Desy juga mengaku tidak habis pikir mengapa LSM tetap bersikeras mengatakan di daerah tersebut ada Minamata. "Saya juga berbicara seperti ini sebagai warga sana," tukasnya. Menurut Desy, keadaan di daerah Buyat sendiri saat ini sudah semakin baik dengan diberikannya bantuan dari pemerintah daerah. Rina Rachmawati dan Irine - Tempo News Room

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

43 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya