Wakil Presiden Minta Kurikulum 2013 Tidak Molor  

Reporter

Senin, 11 Februari 2013 12:12 WIB

Wapres Boediono menempati ruang kerjanya yang baru di Kantor Wapres, Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, (23/7). ANTARA/Setwapres/Puastono

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono mengingatkan agar implementasi kurikulum pendidikan tahun pelajaran 2013/2014 tidak molor. Boediono juga meminta agar dalam persiapan penerapan kurikulum itu tidak hanya terkait dengan buku, guru, dan infrastruktur, tetapi juga isinya.

"Begitu molor pasti ada korban, sebagian generasi kita tidak bisa menerima manfaat dari kurikulum baru," kata Boediono melalui siaran pers yang dikirim dari Depok, Jawa Barat, Senin, 11 Februari 2013.

Menurut Wakil Presiden, meskipun secara operasional kurikulum lancar, kalau isinya tidak dirumuskan dengan baik, hasilnya tidak optimal. Dia meminta agar implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, tapi tetap tepat waktu. Boediono mengatakan, persiapan dan keinginan untuk melaksanakan kurikulum tidak harus dilakukan sekaligus, mengingat banyaknya jumlah peserta didik, sekolah, dan guru.

Boediono memperkirakan dalam kurun waktu tiga tahun untuk penyelesaian implementasi kurikulum 2013 adalah cukup, selama dikerjakan dengan benar. "Kita harus realistis, tidak mungkin dilaksanakan sekaligus. Saya mendukung kurikulum 2013. Kita semua berusaha sekeras-kerasnya," kata dia.

Terkait dengan isi kurikulum, Boediono menyerahkan sepenuhnya kepada para ahli. Dia mengingatkan, ada keseimbangan antara kemampuan hard skill dan kemampuan soft skill. Boediono mencontohkan, kemampuan hard skill adalah kemampuan teknis seperti penguasaan matematika, sedangkan kemampuan soft skill adalah kemampuan untuk menjadi manusia yang baik, seperti mampu bekerja dalam tim dan memiliki toleransi terhadap pandangan yang berbeda.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyambut respons dari Wakil Presiden. Dia menyampaikan, kurikulum 2013 juga mendapatkan tanggapan positif dari para pelaku utama dunia pendidikan, yaitu guru, kepala sekolah, pengawas, dan pengelola pendidikan. Sambutan baik, kata dia, juga datang dari orang tua. "Kami yakin anggota Komisi X pada akhirnya memberikan pandangan yang sama. Oleh karena itu, ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kemdikbud untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik," tuturnya.

SUNDARI

Berita terpopuler:

Agnes Tampil di Acara Pra-Grammy
FPI Solo Desakkan Pembubaran Densus 88
Status Hukum Anas Urbaningrum Masih Menggantung
Film Hina Nabi, Mesir Blokir Youtube Sebulan
Supir U10 Mengaku Tak Berniat Culik Mahasiswi UI

Berita terkait

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

28 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

30 hari lalu

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

30 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

24 November 2023

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

Ganjar Pranowo pada hari ini bertemu dengan mantan Wakil Presiden Boediono dan Romo Magnis. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Baca Selengkapnya

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

18 Agustus 2023

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

"Kami sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kami miliki," ucap SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

16 Agustus 2023

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.

Baca Selengkapnya