TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera Surahman Hidayat menilai Yusuf Supendi adalah outsider yang pernah jadi bagian dari komunitas PKS karena pernah menjadi aktivis. Karena dia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PKS, dia bisa jadi pengamat untuk berbagai isu di tubuh PKS.
Tapi, menurut Surahman Hidayat, tak mudah bagi Yusuf untuk bisa kembali merapat ke PKS. "Kalau sudah melakukan semua ketentuan partai dan tobat, tentu akan dipertimbangkan," kata Surahman, Sabtu, 9 Februari 2013.
Menurut Surahman, pernyataan Yusuf Supendi di publik lebih didorong kemarahan dan rasa sakit hati. "Banyak pernyataannya tidak akurat karena dia sudah lama tidak berhubungan dengan PKS, sementara dinamika politik sangat cepat," katanya.
Ketika diberhentikan dari PKS pada 2010, Yusuf Supendi menjabat Wakil Ketua Dewan Syariah PKS. Dia juga salah satu pendiri Partai Keadilan. Menurut Surahman, Yusuf diberhentikan karena masalah moral. "Tidak ada hubungannya dengan friksi dengan Ustadz Hilmi," kata Surahman.
Surahman juga menampik kabar bahwa Yusuf Supendi adalah satu-satunya orang di PKS yang berani menegur Hilmi. "Itu versi dia. PKS punya sistem untuk saling mengingatkan," katanya.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.