Abraham: Banyak Mafia di Kementerian Pertanian  

Reporter

Jumat, 8 Februari 2013 20:36 WIB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta--Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad mengakui adanya keterlibatan kartel dalam proyek-proyek di Kementerian Pertanian. Ia juga membenarkan kartel tersebut disetir pengusaha kakap di Indonesia.

"Itu betul, banyak kartel atau mafia impor di Kementerian Pertanian," ujar Abraham di kantornya, Jumat, 8 Februari 2013. "Hasil penelitian kami juga ke arah sana (pengusaha kakap)," ia menambahkan. (Lihat juga: Bisakah Kasus Suap Impor Daging Seret Petinggi Kementerian Pertanian?)

Sumber Tempo sebelumnya mengatakan perusahaan-perusahaan yang kerap ikut tender dalam proyek Kementerian Pertanian membentuk sebuah kartel. Secara sistematis mereka mengatur permainan di balik proyek berskala besar di Kementerian, seperti daging impor, benih jagung, benih padi, gula , dan garam.

Khusus untuk daging, kata sumber lainnya pada Jumat ini, dikuasai oleh dua kartel. Kartel itu dari PT Indoguna Utama dan PT Berkat Mandiri Prima. Kedua kartel itu sama-sama dipengang oleh pengusaha kakap di Indonesia. "Mereka cukup kuat dan bermain cantik," ujar sumber.

Abraham mengaku tidak keder meski telah mensinyalir identitas para pengusaha tersebut. Ia berjanji akan mengusut tuntas kecurangan-kecurangan mereka. "Kami tidak boleh takut, kalau takut, tidak usah jadi pimpinan KPK, Pulang saja ke rumah urus anak," ujarnya dengan wajah serius.

Abraham menambahkan keberadaan kartel tersebut merugikan petani dan peternak lokal. Ia pun mengimbau agar mereka bersabar dan mendukung KPK untuk memberantasnya. "Kalau biarkan terus, yang akan terpukul petani dan peternak kita," kata dia. "KPK sekarang konsen memantau permainan kartel itu." Ikuti lika-liku kasus daging sapi impor di sini.

TRI SUHARMAN

Baca juga:
Ada Anis Matta, Cak Nun Singgung Duit 1 Miliar

Kabar Suap Petinggi PKS Mendongkrak Harga Sapi?

Nama Baru dalam Suap Daging Impor

Kongsi Dua Sejawat Lama Luthfi-Fathanah

Berita terkait

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

11 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

14 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

1 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

2 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

2 hari lalu

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.

Baca Selengkapnya

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

2 hari lalu

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL

Baca Selengkapnya