NU Anggap Islam Transinternasional Ancam NKRI  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 7 Februari 2013 14:44 WIB

KH. Said Agil Siradj. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Purwakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Agil Siradj menengarai adanya gerakan dari organisasi Islam transinternasional yang membahayakan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Ciri (orangnya) yang berjanggut-janggut itu," kata Agil saat ditemui Tempo seusai berceramah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis, 7 Februari 2013.

Namun, dia tak mau menyebutkan secara eksplisit nama-nama organisasi Islam transinternasional yang bergerak di Indonesia itu. Agil hanya menyebutkan, ciri-ciri orang yang bergerak dalam organisasi itu selalu ingin mengidentikkan Islam dengan Arab. "Pengertian itu jelas keliru," ujar kiai yang dekat dengan almarhum Gus Dur ini.

Agil menegaskan, mayoritas umat Islam di Indonesia, terutama jamiah Nahdlatul Ulama yang beranggotakan 60 juta orang, tidak tertarik sama sekali dengan gerakan Islam transinternasional itu. Sebaliknya, NU senantiasa akan memagari NKRI dari segala rongrongan aliran keagamaan yang tidak sesuai dengan asas Ahlusunnah-waljamaah.

Agil juga menyatakan ketidaksetujuannya jika Islam dijadikan ideologi politik. "(Islam) tidak usah dijadikan ideologi poitik," ucapnya. Jika Islam dijadikan ideologi politik, suatu ketika akan berdampak negatif. "Contohnya, ada pimpinan partai Islam ditangkap KPK, kan jadi memalukan Islam," ujarnya.

NANANG SUTISNA


Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya