Ratusan Caleg Bermasalah

Reporter

Editor

Rabu, 4 Agustus 2004 22:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) mencatat 257 calon legislatif terpilih pada pemilihan umum (Pemilu) legislatif lalu, bermasalah. Angka itupun belum termasuk data dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Irian Jaya Barat. Kelima provinsi itu belum menyerahkan laporan. "Kami minta supaya ke-257 calon legislatif terpilih bermasalah itu dijernihkan dulu sebelum dilantik," kata Anggota Panwasu, Didik Supriyanto di Jakarta, Rabu (4/8).Masalah yang terkait dengan para caleg terpilih itu diantaranya menyangkut persyaratan pendidikan, sudah mengundurkan dari dari status PNS/TNI/Polri, putusan pengadilan yang dapat membatalkan status caleg menjadi anggota legislatif dan kesehatan. Persyaratan pendidikan memasukkan kasus terbanyak, yaitu 213 kasus, diikuti persyaratan pengunduran diri dari PNS/TNI/Polri yang mencakup 31 kasus, masalah politik uang delapan kasus dan empat kasus adalah masalah kesehatan. Kasus-kasus itu paling banyak terjadi di tingkat DPRD Kabupaten/Kota, yaitu 225 kasus, diikuti DPRD Provinsi dengan 24 kasus, lima kasus untuk DPD dan tiga kasus untuk DPR. Menariknya, untuk tingkat DPR, tiga caleg yang bermasalah itu berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur yang tersangkut pemalsuan ijazah, Partai Golkar untuk daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta yang sedang memasuki proses penyidikan polisi karena diduga bermain politik uang dan dari Partai Persatuan Pembangunan daerah pemilihan Jawa Timur yang sudah menyatakan mundur tapi masuk daftar caleg lagi dan dipilih. Lain lagi soal persyaratan pengunduran diri dari PNS/TNI/Polri. Menurut Rozy Munir, Anggota Panwaslu lainnya, masalah ini belum jelas. Karena banyak caleg yang hanya menyertakan surat pengunduran diri, sementara belum disetujui atasannya. Tentu saja, caleg itu masih berstatus aktif sebagai anggota PNS/TNI/Polri. "Banyaknya masalah ini, Panwaslu akan mengundang pihak terkait, diantaranya Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, Departemen Pendidikan Nasinal, Departremen Agama dan TNI/Polri," kata Rozi. Kepada KPU, Toto Santosa, Anggota Panwaslu lainnya juga berpesan, jika bukti baru ditemukan setelah caleg itu dilantik, KPU harus memberhentikan keanggotaan mereka sebagai anggota legislatif. Istiqomatul Hayati - Tempo News Room

Berita terkait

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

4 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

6 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

6 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

6 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

6 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

7 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

8 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

8 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

10 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

12 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya