Maharani Berbohong karena Panik dan Shock  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Rabu, 6 Februari 2013 12:09 WIB

Maharani Suciyono dalam jumpa pers di Hotel Nalendra, Jakarta Timur, Selasa (5/2). Dalam kesempatan ini Rani menceritakan kronologis penangkapan dirinya dan Ahmad Fathanah dalam Operasi Tangkap Tangan KPK di Hotel Le Meridien serta membantah segala pemberitaan mengenai dirinya yang beredar belakangan ini. TEMPO/Dhemas reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Tika Bisono menduga Maharani Suciyono dalam kondisi panik dan shock. Sehingga kalimat yang keluar dari mulutnya bisa saja tidak sesuai kenyataan.

“Keluarnya enggak terkontrol,” ujar psikolog Tika Bisono, mengomentari kasus Maharani Suciyono, mahasiswi yang ikut diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi saat bersama Ahmad Fathanah, anak buah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, pada Selasa malam lalu, 29 Januari, di Hotel Le Meridien.

Menurut Tika, bisa saja Maharani panik karena kondisinya tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya. Bisa jadi saat itu Maharani sedang dimanfaatkan.

“Siapa tahu dia cuma ditawarin tentang tambahan uang saku, eh tahunya disuruh ngapa-ngapain, namanya juga mahasiswi,” ujarnya. Namun, Tika menjelaskan, memang ada mahasiswi yang mengerjakan hal-hal yang tidak selayaknya pelajar lakukan.

“Dia didampingi pengacara itu karena pengacara bisa jadi penjernih,” kata Tika Bisono saat dihubungi Tempo, Rabu, 6 Februari 2013. Menurut Tika, pengacara bisa membantu Maharani untuk mengatakan hal yang lebih masuk akal.

Tentang menghilangnya Maharani selama beberapa hari sebelum konferensi pers, Selasa, 5 Februari 2013, Tika menganggap memang itu yang seharusnya dilakukan Maharani. “Memang harus menenangkan diri dulu,” kata dia. Saat menenangkan diri, Maharani harus dikelilingi oleh orang-orang yang tepat. “Untuk melindungi dia juga."

Keluarga, sahabat, pengacara, dan psikolog merupakan orang yang tepat untuk memberikan kenyamanan bagi Maharani. “Maharani harus masuk ke area strategis, dalam kondisi ini kan dia posisinya awam,” kata dia.

Tadi malam, Rani mengaku saat diamankan oleh KPK, ia dan Ahmad Fathanah sedang berada di kafe yang terletak di lobi Hotel Le Meridien. "Saya memang di lobi sedang berdua saja. Kafenya di lobi di lantai dasar," kata Rani dalam konferensi pers di Hotel Nalendra, Jakarta Timur, Selasa malam, 5 Februari 2013.

Namun, petugas keamanan Hotel Le Meridien membantah keterangan Maharani. "Tidak ada penangkapan di kafe. Yang ada, rame-rame dari atas terus ke parkiran," kata salah seorang pelayan kafe yang minta namanya tidak ditulis.

TRI ARTINING PUTRI

Berita Terkait:

Terima Rp 10 Juta, Maharani: Saya Enggak Munafik
Pengganti Anis Matta Diumumkan Senin
PKS Kediri Klaim Masih Solid
Luthfi Hasan Ishaaq Resmi Mundur dari DPR
Maharani Akan Jelaskan Posisinya Malam Ini

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

52 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya