Menko Polkam Anjurkan MK Tidak Keluarkan Pernyataan Soal Wiranto

Reporter

Editor

Selasa, 3 Agustus 2004 16:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Ad Interim Hari Sabarno, meminta majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengarah pada terganggunya kondisi stabilitas politik dan keamanan, sehubungan dengan proses sidang gugatan yang diajukan calon presiden Wiranto. Hal ini disampaikan Hari Sabarno usai menggelar rapat koordinasi tingkat menteri, Selasa (3/8), di Kantor Menteri Polkam.Hari yang didampingi Kapolri Da'i Bachtiar, pejabat utusan dalam negeri dan Asisten Menkopolkam Djoko Sumaryono lebih lanjut mengatakan, keputusan diterima atau ditolaknya gugatan yang diajukan capres Wiranto, sepenuhnya menjadi kewenangan MK. Tetapi, hal itu mau tidak mau akan mempengaruhi stabilitas politik dan keamanan terutama dalam negeri. Karena itu Menkopolkam berharap dalam mengambil keputusan, MK tetap menegakkan aturan dan hukum bersandar pada hukum yang berlaku. Polkam sendiri, lanjut Hari, menginginkan keputusan yang dibuat MK, apapun itu tidak mengganggu stabilitas. Untuk itu, sebelum proses persidangan berakhir, jajaran hakim di MK tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan. "Biarkan, itu berjalan seperti bagaimana proses pengambilan keputusan di MK," ujarnya.Hari juga mengkhawatirkan sikap masyarakat yang dianggap tidak mudah menerima keputusan pengadilan. Karena itu, polkam telah menyerahkan ke kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya gangguan setelah MK memutuskan kasus Wiranto.Mengenai persiapan mengenai pemilihan presiden putaran kedua, Menkopolkam bersama jajarannya sudah mengantisipasi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Misalnya kasus Al-Zaytun, Timika, dan Tawao. Pengadaan logistik sendiri beserta distribusinya diharapkan berlangsung tepat waktu. "Sebelum hari H (H min 10) atau 10 September, logistik pemilu sudah berada di TPS masing-masing," kata Hari.Sunariah - Tempo News Room

Berita terkait

MK Lanjutkan Sidang Pemeriksaan Sengketa Pileg, Ada 42 Perkara Hari Ini

4 jam lalu

MK Lanjutkan Sidang Pemeriksaan Sengketa Pileg, Ada 42 Perkara Hari Ini

MK kembali menggelar sidang sengketa Pemohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum hasil Pemilihan Legislatif 2024, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

17 jam lalu

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.

Baca Selengkapnya

Kelakar Hakim MK Soal Berkas Golkar: Tebal Sekali, Bisa untuk Bantal Tidur

1 hari lalu

Kelakar Hakim MK Soal Berkas Golkar: Tebal Sekali, Bisa untuk Bantal Tidur

Hakim Mahkamah Konstitusi atau MK Arief Hidayat berkelakar saat memeriksa berkas Partai Golkar dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

1 hari lalu

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

Pasal tersebut dianggap membatasi hak bagi parpol yang tidak mempunyai kursi DPRD untuk mengusulkan pasangan calon di pilkada.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan

1 hari lalu

Pemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan

Hal yang krusial dari revisi UU MK ini adalah mengenai peralihan hakim Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

3 hari lalu

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

Pernyataan Ketua KPU RI dinilai sebagai desain baru untuk mengamankan kedudukan caleg terpilih dalam pemilu yang menjadi peserta Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

5 hari lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

5 hari lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

5 hari lalu

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketua MK itu berujar para kuasa hukum KPU juga harus memperhatikan aspek estetika dokumen, selain soal substansi.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

5 hari lalu

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

Ketua MK Suhartoyo meminta keterangan Hasyim soal konversi sisa suara yang tidak menjadi kursi parlemen dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya