Komnas HAM Minta MK Perkokoh Kebebasan Beragama

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 30 Januari 2013 18:56 WIB

Sejumlah siswa melintasi puing-puing rumah warga Syiah yang telah dibakar massa pada kerusuhan Sampang, beberpa waktu lalu di Desa Blu'uran, Karangpenang, Sampang, Jatim, Kamis (6/8). ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta hakim Mahkamah Konstitusi memperkuat jaminan kebebasan beragama lewat revisi undang-undang dan peraturan. "Kami mendorong MK merevisi aturan itu sehingga tidak menjadi sandungan dalam kebebasan beragama," kata anggota Komisi, Muhamamd Imdadun Rahmat, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Rabu, 30 Januari 2013.

Komisi kerap kesulitan mencegah atau mengadvokasi kasus kebebasan beragama lantaran tersandung Penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama. Dalam aturan itu, kata Imdadun, masyarakat minoritas atau kelompok agama yang dinilai sesat tidak dikategorikan sebagai korban dalam kasus kebebasan beragama.

Dalam catatan lembaga pegiat HAM, Setara Institute, ada sekitar 299 kasus peristiwa pelanggaran kebebasan beragama selama 2011. Pada Desember 2011, kelompok minoritas Islam Syiah yang mendirikan pesantren di sebuah desa di Sampang, Madura, Jawa Timur, diserang dan diusir orang-orang tidak dikenal. Pesantren mereka kemudian dibakar sampai habis.

Tahun lalu, sejumlah kasus menjadi perhatian Komisi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain penyerangan terhadap umat Syiah di Sampang, kasus yang disorot antara lain penggusuran Gereja Kristen Taman Yasmin di Bogor, penyegelan Gereja Huria Kristen Batak Protestan Filadelfia di Bekasi, dan kekerasan terhadap Jemaat Ahmadiyah di Jawa Barat.

Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md menyatakan, tidak ada lagi pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan pemerintah sejak era reformasi. Ini hal positif dalam perkembangan HAM di Indonesia meski kasus HAM tetap terjadi dengan pergeseran ranah konflik menjadi horizontal. "Pelanggaran HAM horizontal lebih masalah manajemen keamanan," katanya

Butuh kajian khusus dalam menentukan status korban dalam kasus kebebasan beragama. Mahfud mempersilakan Komisi mengajukan uji materi terhadap beberapa undang-undang atau aturan yang dinilai melanggar konstitusi, terutama kebebasan beragama. "Perlu diingat, tidak semua yang tidak kita suka selalu tidak konstitusional, bahkan sebaliknya," ucap dia.

FRANSISCO ROSARIANS | BOBBY CHANDRA



Berita populer:
Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...

KPK Tangkap Perantara Suap Politikus

Melongok Rumah Raffi Ahmad di Lebak Bulus

KPK Tangkap Tangan Tiga Pelaku Suap

Hary Tanoesoedibjo Ingin Satukan ISL dan IPL

KPK Sita 2 Plastik Penuh Duit Pecahan Rp 100 Ribu

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

26 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

42 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya