KPK Tangkap Perantara Suap Politikus

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 30 Januari 2013 00:02 WIB

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap dua pria dan seorang wanita yang diduga sebagai perantara suap pejabat negara. Pantauan Tempo di KPK, mereka digelandang ke kantor komisi antirasuah pada Selasa malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Sekitar setengah jam kemudian, sang pria yang mengenakan kemeja putih dibalut jaket hitam lantas digiring ke sebuah mobil oleh penyidik KPK.

Novel Baswedan, penyidik KPK, tampak berada di antaranya. Dia terlihat menenteng kardus mie instan dan beberapa alat yang ada dalam bungkusan. Mobil yang membawa mereka langsung meluncur cepat meninggalkan KPK. Juru bicara KPK Johan Budi SP belum bisa memberikan keterangan soal ini. Johan hanya mengatakan,”Penyidik masih memprosesnya.”

Sumber Tempo di komisi itu mengatakan, penangkapan mereka terkait dengan seorang pejabat. ”Politikus,” ujar sumber itu. Dia juga mengatakan masih ada lagi beberapa orang yang dikejar. Sumber lain yang juga di KPK mengatakan, mereka ditangkap di Hotel Le Meridien.

Ahmad, saksi mata yang berada di pelataran lantai bawah parkir hotel, mengaku melihat sekilas aksi petugas KPK menggelandang seorang perempuan sekitar pukul 19.30. Dia mengaku melihat empat pria mengawal seorang wanita ke parkir basement kedua Hotel Le Meridian. "Perempuannya menunduk, mukanya ditutupi rambut,” katanya.

Di tangan dua pria yang mengawal sang perempuan, Ahmad melihat dua kantong plastik besar berwarna hitam. Tapi tidak diketahui isi kantong itu. "Saya cuma lihat kantongnya besar.” Di sudut parkir, sebuah Land Cruiser berwarna hitam terparkir. Tak lama setelah digelandang, mobil berjenis SUV itu pun meluncur. “Supirnya ikut dibawa juga," kata Ahmad.

Adapun pihak Hotel Le Meredien memilih bungkam. Pian Sopian, resepsionis yang sempat ditemui, mengatakan tak ada penangkapan. ”Saya tidak tahu, dari tadi sih enggak ada apa-apa di sini,” katanya.

TRI SUHARMAN | FEBRIYAN

Berita Terpopuler:

Golkar Minta Priyo Budi Santoso Diusut

Aceng Terancam 15 Tahun Penjara
KPK Tangkap Perantara Suap Politikus

Status BBM Wanda Hamidah Sebelum Diciduk BNN

Begini Efek Narkoba yang Dipakai Raffi Ahmad

Raffi Ahmad Dapat Narkoba dari Kampung Ambon?

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya