Ketua PP Muhammadiyah: Pelaksanaan Pilpres Banyak Cacatnya

Reporter

Editor

Kamis, 29 Juli 2004 15:47 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Syafii Maarif menyatakan, pelaksanaan pemilihan presiden langsung 5 Juli kemarin terdapat banyak cacatnya. Syafi'i mengatakan temuan VCD ?Banjarnegara? yang berisi arahan Kapolwil Banyumas yang mendukung salah satu calon presiden adalah satu dari sekian cacat yang ada pada pelaksanaan pilpres lalu. Syafii meminta agar kasus VCD ?Banjarnegara? diusut tuntas dan diproses secara hukum. "Bukan pada pelaku penggandanya tapi mestinya instruksi seperti itu harus diusut sampai tuntas dan yang salah harus diberi sanksi tegas. Saya tidak tahu apakah arahan itu datang langsung dari puncuk pimpinan institusi Polri. Tapi yang jelas apa yang ada dalam VCD itu adalah satu bukti bahwa pelaksanaan pilpres kemarin memang cacat," kata Syafii Maarif kepada wartawan Kamis (29/7) di Kantor PP Muhammadiyah usai peluncuran buku Pendidika Kewarganegaraan Menuju Kehidupan Demokratis dan Berkeadaban.Dikatakan Syafii, pengusutan kasus VCD ?Banjarnegara? memang sangat tergantung pada kemauan pemerintah. Tapi semestinya pemerintah tidak boleh menutupi dan harus menyelesaikan kasus tersebut sampai tuntas.Menurut Syafii, jauh sebelum ditemukannya kasus VCD ?Banjarnegara? sduah terdapat banyak bukti bahwa pelaksanaan pilpres cacat. Selain kasus banyaknya salah coblos akibat ketidakseriusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pembuatan surat suara. Berbagai persoalan lain juga banyak ditemukan."Secara umum, pemilu presiden kemarin cacatnya banyak. Tapi menurut saya, demokrasi memang tidak bisa ditegakkan dalam sekali kemudian jadi. Demokrasi adalah sebuah proses yang bisa sangat melelahkan," kata Syafii.Pada pilpres putaran kedua nanti, menurut Syafii, cacat dalam pelaksanaan masih akan tetap terjadi. KPU sebagai penyelenggara pemilu, kata dia, harus tanggap dan mau belajar pada berbagai kesalahan pada pemilu sebelumnya. "KPU harus tanggap dan itu mesti diperbaiki," kata dia.Syaiful Amin - Tempo News Room

Berita terkait

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

4 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

5 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

5 hari lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

5 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

6 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

9 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

11 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

12 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya