TEMPO.CO, Pontianak - Wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta semakin santer. Menurut mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemindahan ibu kota negara bukan perkara gampang. Selain itu, mewacanakan pemindahan ibu kota di saat ini dinilai tidak etis.
Kalla menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan pemindahan ibu kota Indonesia ke wilayah lain. Terlebih pemikiran tersebut muncul karena Jakarta rentan terhadap bencana. "Kurang etis rasanya untuk bicara itu. Di saat seperti ini di mana bencana banjir terjadi, kita malah berpikir untuk pindah," kata Kalla di Pontianak pada Senin, 21 Januari 2013.
Selain itu, kata Kalla, pemindahan Ibu kota negara bukan hal yang mudah. Kalla mengatakan lebih baik bersama-sama berupaya memperbaiki kondisi Jakarta. "Karena pemindahan juga bukan solusi yang terbaik," kata dia.
Menurutnya, jika bercermin pada pemindahan ibu kota negara lain, kondisinya sangat berbeda dengan Indonesia. Malaysia, misalnya, memindahkan ibu kota dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya. "Harus diingat, Malaysia itu hanya seperlima dari besaran dan beragamnya pemerintahan di Indonesia, secara geografis juga masih mumpuni karena masih dalam satu kawasan," katanya. Sebagai gambaran, Kalla memaparkan biaya untuk pemindahan ibu kota negara Malaysia memerlukan Rp 100 triliun. "Berapa kalau Indonesia?" katanya.
Di sisi lain, Indonesia masih membutuhkan anggaran untuk pembangunan di seluruh sektor dan daerah. Karena itu, dia menilai sikap reaktif beberapa pihak yang menginginkan pemindahan ibu kota negara cenderung kurang sopan.
ASEANTY PAHLEVI
Berita terkait
Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP
1 hari lalu
Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?
Baca Selengkapnya3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
1 hari lalu
Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya
1 hari lalu
Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.
Baca SelengkapnyaKaren Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi
2 hari lalu
Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG
2 hari lalu
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
2 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina
Baca Selengkapnya82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi
2 hari lalu
Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.
Baca SelengkapnyaJK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini
2 hari lalu
Jusuf Kalla alias JK akan bersaksi dalam sidang dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) dengan terdakwa eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
Baca Selengkapnya82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan
3 hari lalu
Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
3 hari lalu
Jusuf Kalla akan hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang dugaan korupsi pengadaan LNG dengan terdakwa Karen Agustiawan.
Baca Selengkapnya