Mahasiswa Demo Konsulat Amerika di Denpasar

Reporter

Editor

Senin, 28 Juli 2003 10:20 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Ratusan mahasiswa dari Lembaga Dakwah Kampus Front Persatuan Mahasiswa Islam (LDK-FPMI) Universitas Udayana, Rabu (5/3) menggelar aksi unjuk rasa di depan Konsulat Amerika Serikat di Jalan Hayam Wuruk Denpasar. Aksi serupa dilakukan mahasiswa di Solo dan Mataram yang menentang rencana serangan Amerika ke Irak karena akan menyengsarakan rakyat tak berdosa. Sebelum melakukan aksinya, mahasiswa Universitas Udayana berkumpul di dekat monumen Bajra Sandhi, sekitar 1 km arah barat dari konsulat Amerika. Mereka lalu berjalan kaki sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan meneriakkan seruan anti Amerika. Sejumlah spanduk dan poster pun digelar, antar lain bertuliskan, No War for Oil, America Real Terrorist, Hentikan Kebohongan Amerika, Tolak Arogansi Amerika. Perang hanya akan menyebabkan tragedi kemanusiaan, kata Embi Juanedi, koordinator lapangan aksi itu, dalam orasinya. Ia menilai Amerika tidak mempunyai alasan cukup karena belum ada bukti-bukti adanya senjata pembunuh massal yang dibuat Irak. Mahasiswa juga menyebarkan seruan untuk memboikot produk Amerika seperti McDonalds, KFC, Sprite, dan Coca-Cola. Alasannya, pembelian produk-produk itu akan menguntungkan orang Amerika dan menambah pajak ke pemerintah Amerika yang kemudian membelikannya untuk persenjataan. Unjuk rasa anti invasi Amerika ke Irak di Solo berlangsung Rabu (5/3) siang hingga sore. Sekitar 1.000 pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Bersama Lembaga Dakwah Kampus Surakarta berjalan dari kampur Universitas Sebelas Maret menuju Bunderan Gladag dengan membawa spanduk, poster, dan selebaran mengecam rencana invasi Amerika ke Irak. Mereka menyerukan jihad apabila Amerika Serikat benar-benar menyerang Irak. Serangan yang dilakukan untuk menghancurkan instalasi persenjataan massa milik Irak hanyalah dalih untuk menutupi maksud busuk Amerika sebenarnya, yakni menguasai ladang-ladang minyak, tulis pernyataan sikap mereka. Para mahasiswa juga menuntut Perserikatan Bangsa-Bangsa bertindak tegas terhadap ulah Amerika yang membahayakan peradaban manusia di dunia. Kami juga menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk tidak menggunakan ataupun mengkonsumsi produk-produk Amerika dan sekutunya. Sekitar 200 mahasiswa Universitas Mataram yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus Baabul Hikmah melakukan aksi menentang Amerika Serikat, Rabu pagi (5/3), dengan mendatangi Stasiun Radio Republik Indonesia Mataram. Di stasiun radio ini, mereka sekitar mendapat kesempatan mengudarakan pernyataan sikapnya secara langsung melalui Programa-1 selama 10 menit. (Rofiqi Hasan/Anas Syahirul/Supriyantho Khafid-Tempo News Room)

Berita terkait

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

5 menit lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang Tahun 2023

9 menit lalu

Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang Tahun 2023

Tahun 2023 merupakan momentum penting bagi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam meneguhkan posisinya sebagai produsen minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

12 menit lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Thailand Open 2024 Jumat 17 Mei: 5 Wakil Indonesia Kandas, 2 Lolos ke Babak Semifinal

12 menit lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024 Jumat 17 Mei: 5 Wakil Indonesia Kandas, 2 Lolos ke Babak Semifinal

Indonesia menyisakan satu wakil dari ganda campuran dan ganda putri di semifinal Thailand Open 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

17 menit lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Dinas Kelautan dan Perikanan Berhasil Realisasikan 33 Janji Kerja Gubernur Arinal Djunaidi

17 menit lalu

Dinas Kelautan dan Perikanan Berhasil Realisasikan 33 Janji Kerja Gubernur Arinal Djunaidi

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung telah mengemban 33 Janji Kerja Gubernur yang digagas oleh Arinal Djunaidi

Baca Selengkapnya

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

17 menit lalu

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

Istana Buckingham mengirimkan surat ke PETA kalau Ratu Camilla tak akan lagi membeli baju baru yang terbuat dari bulu hewan asli.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

19 menit lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

22 menit lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

24 menit lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya