Nama Pemakai Joki Akan Disebar ke Semua Kampus  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 17 Januari 2013 18:02 WIB

Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rektor Universitas Islam Indonesia, Edy Suandi Hamid, akan mengumumkan sejumlah nama calon mahasiswa yang terbukti memakai joki saat menjalani seleksi tertulis universitas yang dia pimpin pada Ahad pekan lalu.

“Nama-nama yang terbukti terlibat perjokian akan kami serahkan ke Kopertis V DIY untuk diumumkan agar tak diterima jika mendaftar ke semua kampus swasta di DIY,” ujar Edy, Kamis, 17 Januari 2013.

Dia menjelaskan, saat berlangsung seleksi tertulis itu, tim pengawas ujian menangkap seorang terduga joki yang telah diserahkan ke Kepolisian Resor Sleman. Edy mengatakan ini bukan kali pertama ada kasus perjokian yang terbongkar di kampusnya. “Hampir setiap tahun selalu ada terduga joki yang tertangkap,” katanya.

Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, Bambang Supriyadi, mengatakan pihaknya sudah pernah mengedarkan surat resmi ke semua perguruan tinggi swasta se-DIY untuk tidak menerima pengguna jasa joki. Kata dia, itu baru sekali keluar, yakni pada dua tahun lampau. “Saat itu laporannya juga dari UII,” ujar dia.

Bambang berharap UII segera mengirim nama calon mahasiswa yang terbukti memakai jasa joki sebelum 23 Januari mendatang. Dia tak hanya mengirim surat edaran resmi, tapi juga mengumumkannya secara lisan saat menggelar rapat koordinasi tiga bulanan antara Kopertis V dan Rektor PTS se-DIY pada 23 Januari mendatang. “Untuk kasus perjokian, kita harus tegas agar ada efek jera, sebab jaringannya sudah mirip mafia. Apalagi ini juga persoalan integritas,” ujar dia.

Bambang berencana membawa wacana penolakan kampus kepada bekas pemakai jasa joki ini ke rapat koordinasi Kopertis DIY dan Kopertis Jawa Tengah bersama rektor Perguruan Tinggi Negeri beberapa pekan mendatang.

Pada kesempatan itu, Bambang akan meminta pimpinan kampus negeri juga mengedarkan nama calon mahasiswa yang terbukti memakai jasa joki ke semua kampus, baik negeri maupun swasta, agar ditolak jika mendaftar. “PTN merupakan yang paling rawan, jadi perlu juga dilibatkan dalam upaya pemberantasan joki ini,” katanya.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

1 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

1 hari lalu

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

2 hari lalu

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

4 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

Apakah mahasiswa penerima KIP Kuliah masih harus membayar UKT atau SPP per semester?

Baca Selengkapnya

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

4 hari lalu

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

BEM UNS menyampaikan 8 tuntutan terkait kenaikan biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

4 hari lalu

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

Menurut BEM Unri, ada sekitar 150 mahasiswa dan calon mahasiswa baru yang kesulitan membayar UKT.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

5 hari lalu

Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

Aliansi BEM se-UI mengangkat kartu hitam dalam sidang terbuka LPJ Rektor UI, Ari Kuncoro pada Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

5 hari lalu

Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

Kemendikbudristek menegaskan tidak ada kenaikan uang kuliah tunggal (UKT), melainkan penambahan kelompok tarif dan rekonfigurasi kelas UKT.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

5 hari lalu

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

Sebanyak 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan besaran uang kuliah tunggal atau UKT.

Baca Selengkapnya