Warga Pantai Buyat Didatangi Orang Tak Dikenal

Reporter

Editor

Sabtu, 24 Juli 2004 18:48 WIB

TEMPO Interaktif, Minahasa: Warga pantai Buyat, yang tinggal di dekat lokasi buangan limbah PT Newmont Minahasa Raya, didatangi dua orang tak dikenal. Kedua orang yang membawa senjata tajam itu sedang mencari aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sering datang ke Buyat. "Dua orang ini mencari Ismet (aktivis LSM)," kata nelayan pantai Buyat, Mansur Lombonaung, Sabtu (24/7). Kedatangan dua orang yang tidak dikenal ini membuatwarga pantai Buyat resah dan tidak tenang. SejakJumat malam hingga Sabtu pagi, warga pantai Buyatmelakukan penjagaan bergiliran dan meronda dari rumah ke rumah.Biasanya, saat tidur malam warga pantai Buyat sudahmematikan lampu. Tapi, hingga dini hari warga masihmenyalakan lampu botol dan petromak.Sebelumnya, menurut Mansur, puluhan warga Pantai Buyattelah diambil sampel darah dan dimintai keteranganoleh Kepolisian Sektor Khusus Ratatotok dan KepolisianSektor Belang. Pengambilan darah ini diprotes warga.Sebab, Kamis (22/7) puluhan warga juga telah diambilsampel darahnya oleh Balai Pengawasan Obat danMakanan.Salah satu warga Buyat yang diperiksa, Basri Manope,32 tahun, mengatakan dirinya bersama puluhan wargaBuyat mengetahui jika ke Polsek Belang itu untukpemeriksaan penyakit dan pengambilan darah. Tapi,polisi menanyakan puluhan pertanyaan menyangkutkegiatan Newmont Minahasa. Antara lain, sejak kapanNewmont berproduksi dan dari mana bapak tahu itupencemaran lingkungan hidup.Kepada penyidik Basri menjawab tentang adanya keanehanikan-ikan mati di Teluk Buyat. Begitu pula denganadanya benjolan pada tubuh ikan dan manusia."Mengherankan ada benjolan pada ikan dan tubuhmanusia," kata Basri yang menderita sakit kepala danpersendian ini.Mengenai adanya benjolan ini terjadi pada warga Buyatbaik laki-laki dan perempuan yang masih muda, dewasadan sudah berusia lanjut. Bahkan Rahmi Modeong,perempuan berusia 13 tahun ditumbuhi benjolan dimatanya. Benjolan di mata ini baru diketahui setelahada pemeriksaan dokter.Sabtu pagi, aparat Kepolisian Resort Minahasamendatangi warga Buyat yang menderita sakit. Satu persatu warga yang menderita penyakit ini dimintaiketerangan. Sabtu siang, Dinas Kesehatan KabupatenMinahasa Selatan serta sejumlah instansi terkaitmelakukan pemeriksaan kesehatan.Selain memeriksa kesehatan, warga Buyat yang berobatmendapat pengobatan cuma-cuma. Pengobatan ini akanberlangsung beberapa hari. "Pemeriksaan tergantungmasyarakat yang datang berobat," kata Tommy Kawengian,Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Selatan. Verrianto Madjowa - Tempo News Room

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

42 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya