Soal RSBI, Kemendikbud Siap Dilaporkan ke KPK  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 15 Januari 2013 14:39 WIB

Sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) di Jakarta. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempersilakan Indonesia Corruption Watch dan masyarakat melaporkan institusinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Suyanto, laporan tentang tindak korupsi harus dibuktikan.

"Tindak korupsi itu bukan hanya opini, tetapi juga harus dibuktikan," kata Suyanto ketika ditemui saat rapat dengan Komisi Pendidikan DPR RI, Selasa, 15 Januari 2013. Menurut dia, tidak hanya mengenai RSBI, ia sepakat semua korupsi di Kementerian harus diberantas jika memang terbukti ada.

Indonesia Corruption Watch menilai penggunaan anggaran pemerintah untuk Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional seusai putusan Mahkamah Konstitusi, 8 Januari 2013, sebagai tindakan korupsi. Alasannya, kata Divisi Monitoring Pelayanan Publik, Febri Hendri, tidak ada dasar hukum untuk menjalankan program tersebut.

"Ini ada potensi sebagai korupsi," kata Febri ketika ditemui di kantor Kementerian, Senin kemarin. Febri menuturkan, ada empat tanda adanya korupsi, yakni ada unsur pelanggaran hukum, berpotensi merugikan negara, dilakukan oleh pegawai negeri sipil, dan menguntungkan orang lain. Menurut dia, empat potensi itu bisa ada ketika anggaran tetap dikucurkan seusai putusan.

Febri mengatakan, ngotot-nya Kementerian untuk menjalankan RSBI pasca-putusan MK adalah tindakan melanggar hukum. Karena tidak ada dasar, program ini berpotensi menimbulkan kerugian negara. Guru atau kepala sekolah pelaksana RSBI merupakan unsur dari pegawai negeri sipil. RSBI bisa menguntungkan pihak lain, misalnya perusahaan-perusahaan yang mencetak buku RSBI, padahal pelaksanaan sudah tidak ada.

Untuk itulah, Febri Hendri dan beberapa orang tua murid mendatangi pusat informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meminta data dan alamat satuan pendidikan di semua jenjang satuan pendidikan. Kedua, salinan dokumen perincian program dan APBN yang dialokasikan untuk program ini.

Jika ada anggaran negara yang dikeluarkan setelah putusan, Febri berencana untuk mempidanakan Kementerian karena berpotensi korupsi. "Kami akan laporkan upaya tindak korupsi ini," kata Febri.

Suyanto mengatakan, sekolah sudah tidak boleh lagi memungut biaya ke orang tua murid seusai putusan Mahkamah. Namun yang sebelumnya tidak bisa dikembalikan. Sedangkan dana yang sudah diberikan pemerintah kepada sekolah rintisan sampai tahun ajaran 2012/2013 selesai tidak bisa dikembalikan karena program sedang berjalan.

Suyanto menuturkan, putusan Mahkamah Konstitusi mengenai RSBI berbeda dengan BP Migas, jadi memerlukan masa transisi, tidak bisa langsung berhenti. Suyanto menjelaskan, BP Migas berkaitan dengan kedudukan atau jabatan, sementara RSBI berurusan dengan kebijakan. "Kami sudah bertanya kepada Pak Mahfud (Ketua Mahkamah). Kata beliau, masa transisi hingga tahun ajaran selesai tidak ada implikasi hukumnya," kata guru besar Universitas Yogyakarta ini.

SUNDARI


Berita terkait

Begini Akhir Hubungan SBBS Sragen dengan PASIAD Asal Turki

30 Juli 2016

Begini Akhir Hubungan SBBS Sragen dengan PASIAD Asal Turki

PASIAD masuk Indonesia dengan menawarkan proposal
pendirian


sekolah yang berfokus membawa pelajar Indonesia untuk
>

melanjutkan pendidikan ke Turki.

Baca Selengkapnya

Tidak Terafiliasi Gulen, SMA Banua Punya 4 Guru Turki

29 Juli 2016

Tidak Terafiliasi Gulen, SMA Banua Punya 4 Guru Turki

SMA Banua Bilingual Boarding School memiliki empat tenaga
pendidik asal Turki yang direkrut atas kerja sama dengan Amity
College Australia sejak 2015.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Audit Sekolah Internasional  

22 April 2014

Kemendikbud Akan Audit Sekolah Internasional  

Ada 111 sekolah internasional yang belum mengantongi izin.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 282 Sekolah di Yogyakarta Belum Terakreditasi

7 April 2014

Sebanyak 282 Sekolah di Yogyakarta Belum Terakreditasi

Akreditasi masih jadi masalah pendidikan di Yogya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Kecam RSBI Jadi BLUD

28 Mei 2013

Aktivis Kecam RSBI Jadi BLUD

"Jika rencana itu diterapkan akan memunculkan diskriminasi sekolah."

Baca Selengkapnya

Penghapusan RSBI Dinilai Pengaruhi Psikologi Siswa

20 Februari 2013

Penghapusan RSBI Dinilai Pengaruhi Psikologi Siswa

'Psikologi siswa dan guru jelas terpengaruh,' kata pengawas pendidikan Provinsi Jawa Timur, Hadi Wiyono.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Belum Sepenuhnya Bubarkan RSBI  

20 Februari 2013

Banyuwangi Belum Sepenuhnya Bubarkan RSBI  

Papan nama RSBI masih terpampang di setiap selolah. Pungutan pun masih membebani orang tua murid dengan dalih sumbangan.

Baca Selengkapnya

Kata Guru Besar UI Soal Sekolah Internasional  

15 Februari 2013

Kata Guru Besar UI Soal Sekolah Internasional  

Menurut Sri Edi Swasono, sekolah internasional mempunyai mutunya internasional tapi tidak menjadi bagian dari internasional.

Baca Selengkapnya

Anggaran Dihentikan, Eks RSBI Berhemat  

11 Februari 2013

Anggaran Dihentikan, Eks RSBI Berhemat  

Gaji guru dan pegawai sekolah bekas RSBI akan ditalangi dulu.

Baca Selengkapnya

Bekas RSBI Resmi Jadi Sekolah Biasa

31 Januari 2013

Bekas RSBI Resmi Jadi Sekolah Biasa

Kebijakan tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran Nomor: 017/MPK/SE/2013 tentang Kebijakan Transisi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.

Baca Selengkapnya