Dua Pria Diduga Pelaku Peledakan ATM Bank Mandiri  

Reporter

Senin, 14 Januari 2013 13:45 WIB

Bom ATM di Ruko Bukit Khatulistiwa, Makassar. TEMPO/Tri Yari Kurniawan

TEMPO.CO, Makassar - Gerai Auto Teller Machine (ATM) Bank Mandiri di kompleks Perumahan Bukit Katulistiwa, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin, 14 Januari 2013, diledakkan orang tidak dikenal sekitar pukul 02.00 Wita. "Penyebabnya masih dalam penyelidikan," kata Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Eko Wagiyanto.

Dari keterangan saksi, ada dua orang menggunakan sepeda motor yang dicurigai sebagai pelaku. Penyidik masih memeriksa empat petugas sekuriti, baik dari pihak bank maupun komplek ruko dan perumahan. Dugaan awal, pelaku meledakkan gerai ATM dengan menggunakan bom molotov, lantas kabur. Pasalnya, tidak ada laporan kehilangan uang dari brankas ATM.

Kepala Polsekta Biringkanaya, Komisaris Akbar Setiawan, mengatakan, pelaku memanfaatkan kondisi dan kelengahan pengamanan. "Terjadi saat hujan deras," ujarnya. Laporan terakhir, kondisi gerai masih baik saat petugas keamanan mengecek pada pukul 01.11 Wita. Selain memeriksa saksi, kepolisian akan mendalami rekaman kamera pengawas.

Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polda Sulawesi Selatan dan Barat serta tim Laboratorium Forensik Polri Cabang Makassar sudah melakukan penelitian dan identifikasi. Masih tampak garis polisi di sekitar gerai berisi tiga ATM pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Kondisi gerai tampak porak-poranda. Salah satu mesin ATM bahkan jebol. Terlihat bercak hitam bekas ledakan. Kaca jendela samping pecah dan plafon masih berhamburan.

Seorang petugas sekuriti Bank Mandiri, Aswin, enggan berkomentar.
Kasus meledaknya gerai ATM, yang letaknya berdampingan dengan Kantor Cabang Bank Mandiri Daya, sudah diserahkan ke kepolisian. "Sudah ditangani polisi, Pak," ucapnya. Rekaman kamera pengawas pun segera diserahkan setelah identifikasi dirampungkan.

Wakil Kepala Labfor Polri Cabang Makassar, Ajun Komisaris Besar Samir, mengatakan, butuh waktu dua sampai tiga hari untuk memastikan penyebab ledakan. Polisi menemukan sebuah botol plastik air mineral yang diduga berkaitan dengan ledakan. "Isinya kosong dan pada ujungnya tampak kehitaman," kata dia.

Pengamat Kepolisian Universitas 45 Makassar, Marwan Mas, menuturkan, pembobolan ATM di Makassar kian brutal. Karena itu, aparat diminta bertindak cepat dan tepat untuk mengungkap kasus. Pasalnya, rentetan kasus pembobolan belum juga terbongkar sehingga membuat pelaku terus coba mengulangi aksinya.

"Semakin brutal. Selain mengebom agar brankas terburai, juga pernah ditarik dengan mobil sehingga terangkat. Ini harus segera dihentikan, dan polisi harus segera menemukan siapa pelakunya," ujar guru besar Fakultas Hukum itu. Polisi dituntut cerdas dan membuat TKP "bicara". Artinya, penyelidikan harus dilakukan secara ilmiah dengan mendalami, misalnya sidik jari, bekas tapak alas kaki, percikan bahan peledak, maupun alat yang digunakan dalam upaya pembobolan.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

19 jam lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

1 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

1 hari lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

2 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

3 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

5 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

7 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

7 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

13 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

18 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).

Baca Selengkapnya