TEMPO.CO, Jakarta -Terdakwa kasus korupsi penggiringan anggaran proyek pembangunan Wisma Atlet, Angelina Sondakh, merasa tertekan menantikan vonis yang akan dibacakan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis 10 Januari 2013. "Pastinya. Orang tuanya datang mendampingi dan memberikan dukungan," kata Lucky Sondakh--bapak Angie--kepada wartawan.
Menurut Lukcy, keluarga sangat berharap majelis hakim memberikan putusan adil terhadap putrinya. Kelak ketika putusan itu dianggapnya tidak adil, keluarga menyiapkan upaya hukum.
Saat memasuki gedung Pengadilan Tipikor, Angie berusaha terlihat tegar dengan senyum mengembang. "Insya Allah, saya sudah siap," kata mantan Putri Indonesia tersebut. Beberapa kalangan selebritas turut hadir memberikan dukungan moral.
Teuku Nasrullah, pengacara Angie, optimistis kliennya mendapat putusan terbaik dari majelis hakim. Menurut dia, tak satu pun fakta persidangan yang membuktikan keterlibatan Angie, termasuk tuduhan menerima aliran dana. "Masa kami diwajibkan membayar denda padahal tidak pernah kami terima dana itu," ujar Nasrullah.
Namun, dia cukup yakin Angie dapat menerima segala keputusan persidangan. Sebab, menurut Nasrullah, selama ini kliennya selalu mendekatkan diri dengan Tuhan. Angelina didakwa melakukan korupsi anggaran pada sejumlah kementerian. Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi menuntut Angie dengan hukuman 12 tahun penjara.
IRFAN ABDUL GANI
Berita terkait
Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
7 jam lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL
17 jam lalu
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL
Baca SelengkapnyaKetahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
2 hari lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
2 hari lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca SelengkapnyaDPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei
2 hari lalu
KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
3 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
4 hari lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029
5 hari lalu
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
5 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
5 hari lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca Selengkapnya