Korban KDRT di Yogyakarta Mendapat Dukungan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 9 Januari 2013 19:34 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah organisasi nonpemerintah di Daerah Istimewa Yogyakarta menggalang sumbangan dari masyarakat untuk aktivis HIV AIDS, Magdalena Diah Utami. Perempuan itu menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Koordinator Divisi Advokasi Anggaran untuk Hak Ekonomi Sosial Budaya Perkumpulan IDEA Yogyakarta, Valentina Sri Wijiyati mengatakan penggalangan sumbangan ini sebagai bentuk solidaritas untuk Magadalena. “Kami sepakat menggalang donasi agar cepat membantu mbak Magda. Kalau mengandalkan pemerintah akan berurusan dengan birokrasi yang butuh waktu lama,” kata dia di Yogyakarta, Rabu 9 Januari 2013.

Menurut dia, donasi dihimpun melalui nomor rekening milik IDEA. Sebelumnya, rekening ini digunakan untuk penggalangan sumbangan akibat letusan Gunung Merapi tahun 2010. Wijiyati mengirim surat elektronik ke sejumlah aktivis di antaranya Rifka Annisa, PKBI, AKSARA, Jaringan Perempuan Yogyakarta, dan Lembaga Perlindungan Anak. “Sumbangan bisa diserahkan lewat rekening maupun datang langsung ke IDEA,” kata dia.

Ia mengatakan, penggalangan aktivis mulai menggalang donasi pada 1-8 Januari 2013 ini. Donasi yang terkumpul sebanyak Rp1,4 juta. Wiji langsung menyerahkan donasi kepada aktivis HIV AIDS di rumah orang tua Magda, Selasa malam, 8 Januari 2013. “Kami akan terus mengupayakan dukungan kepada mbak Magda dalam bentuk lain untuk menyelesaikan persoalan KDRT itu,” katanya.

Magda merupakan Koordinator Kelompok Dukungan Sebaya, pendamping orang dengan HIV positif khusus mantan pasien RS Bethesda Yogyakarta. Ia baru saja menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya, Lukas Ferryawan Adhikusumo. Ia dipukul, ditindih, dan dicekik pada malam perayaan tahun baru di kosnya di Jalan Prapanca 14, Gedongkiwo, Yogyakarta.

Magda kini menanggung beban ekonomi keluarga. Anaknya, Lucia Regina Serat, 5 tahun, sakit tifus dan membutuhkan perawatan intensif. Magda tak punya pekerjaan lain di luar aktivitasnya sebagai pegiat HIV AIDS. Ia mengandalkan biaya hidup dari hasil membuat naskah untuk aktivitas di sejumlah organisasi nonpemerintah dan pendampingan di RS Bethesda.

Lukas Ferryawan Adhikusumo membantah melakukan KDRT. “Saya hanya mendorongnya jatuh ke atas ranjang. Otomatis dia ketindih. Saya tidak mencekik. Tidak ada niatan saya melakukan kekerasan karena itu refleks,” kata dia. Menurut dia, pertengkaran itu merupakan puncak dari konflik rumah tangga mereka yang kerap terjadi. Lukas merasa tertekan dan tidak nyaman sehingga sering terjadi pertengkaran.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

7 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

7 hari lalu

Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

Polres Metro Tangerang Kota resmi menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, Asep Kosasih, sebagai tersangka dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Vanny Rosyane.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

9 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

10 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

11 hari lalu

Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, mengungkapkan Lettu TNI Malik Hanro Agam dilaporkan istrinya, Anandira Puspita, ke Pomdam IX/Udayana.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

13 hari lalu

Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

Letnan Satu Malik Hanro Agam disebut telah ditahan oleh Pomdam Udayana sejak Senin, 18 April 2024 atas dugaan KDRT dan perselingkuhan.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Divonis 2 Tahun Penjara, Suami Dokter Qory Menangis dan Mengaku Menyesal

15 hari lalu

Divonis 2 Tahun Penjara, Suami Dokter Qory Menangis dan Mengaku Menyesal

Willy mengklaim saat melakukan KDRT yang berulang terhadap dokter Qory tidak begitu menyadari karena mengidap penyakit kejiwaan.

Baca Selengkapnya

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

15 hari lalu

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.

Baca Selengkapnya