Dituding Terima Uang, Benny Siap Dipanggil KPK  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 9 Januari 2013 10:26 WIB

Ketua DPP Bidang Hukum Partai Demokrat dan Ketua Komisi III DPR-RI, Benny Kabur Harman. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Bidang Hukum, Benny K. Harman, menanggapi dengan dingin tudingan Muhammad Nazaruddin, yang menyebut dia menerima US$ 30 ribu uang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun anggaran 2008.

“Saya merasa biasa saja,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Rabu, 9 Januari 2013.

Benny membantah pernah menerima uang proyek tersebut. “PLTS itu tahun 2008. Saya baru kenal Nazaruddin tahun 2009,” ucap dia. Ia mengaku mengenal Nazaruddin karena sama-sama menjadi anggota Dewan. Benny mengklaim sebelumnya tak pernah kenal terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games itu. Menurut dia, tuduhan Nazaruddin itu mengada-ada. “Saya tidak pernah ikut proyek itu, jadi mana mungkin saya main proyek,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi Perdagangan itu juga membantah pernah bertemu Direktur Marketing PT Anugrah Nusantara Mindo Rosalina Manulang, dan Manajer Administrasi Anugrah, Marisi Matondang, di Hotel Crown untuk menerima uang proyek. “Tidak pernah,” ujar dia.

Benny mengatakan, Nazaruddin dan anak buahnya pernah menemuinya pada 2010, tidak lama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi memanggilnya terkait kasus PLTS tersebut. Menurut Benny, pihak Nazaruddin berkonsultasi terkait pemanggilan tersebut. “Saya kasih tahu, kalau dipanggil KPK ya hadapi saja, tidak usah takut,” kata dia.

Benny mengaku tidak ingat siapa anak buah Nazaruddin yang ikut menemuinya. Benny menyatakan siap jika sewaktu-waktu KPK memanggilnya untuk dimintai keterangan. “Silahkan saja kalau mau memanggil,” ucapnya.

Nazaruddin menuding Benny menerima uang proyek PLTS saat dia bertemu dengan panitia tender, Rosalina Manulang, dan Manager Administrasi Anugrah, Marisi Matondang di Hotel Crowne. "Setelah pertemuan itu Benny dapat uang amplop," kata Nazaruddin usai sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa 8 Januari 2012. Nazaruddin mengatakan, uang diberikan untuk menyelesaikan masalah penyidikan yang ada di KPK.

Selain dari proyek PLTS, Nazar menyebut Wakil Ketua Komisi perdagangan tersebut menerima duit Rp 3 miliar. Uang itu dipakai untuk mengamankan Angelina Sondakh saat disebut-sebut terlibat kasus korupsi.

Nazar menyebutkan, Angie juga menjanjikan bakal memberikan proyek di Kementerian Pendidikan Nasional pada Benny. "Benny, kan, punya temen pengusaha, tolong Bu Angie kasih di universitas. Kan, Angie koordinator anggaran di Komisi 10," kata Nazar.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

20 Agustus 2022

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.

Baca Selengkapnya