TEMPO.CO, Bogor - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini memimpin sidang kabinet terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Rapat yang dimulai pukul 10.00 WIB itu hanya membahas satu agenda tunggal, yaitu peningkatan pemeliharaan keamanan dalam negeri.
Menurut Presiden SBY, keadaan sosial dan keamanan dalam negeri sepanjang 2012 lalu tidak menggembirakan. "Masyarakat merasa tidak puas dengan penanganan masalah hukum dan keamanan," ujarnya saat membuka rapat, Senin, 7 Januari 2012.
Berdasarkan hasil evaluasi kementerian bidang politik, hukum, dan keamanan sepanjang 2012 lalu, banyak ekskalasi kondisi keamanan, benturan horizontal, dan konflik komunal di tengah masyarakat. Kondisi itu terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Akibatnya, muncul kesan dari masyarakat bahwa pemerintah melakukan pembiaran atas kondisi tersebut. "Masih ada penilaian bahwa ada keterlambatan dan ketidaktuntasan dalam menyelesaikan permasalahan gangguan keamanan, termasuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Menurut Presiden, pemerintah--terutama jajaran kepolisian, tentara, intelijen, dan pemerintah daerah--memiliki peran sentral dalam memelihara ketertiban masyarakat dan keamanan sehingga kondisi tersebut tidak terulang. "Pendek kata, ini berkaitan dengan peran, fungsi, dan tugas pokok kami," kata SBY.
Karena itu, SBY meminta lembaga-lembaga terkait melakukan upaya yang jauh lebih efektif dan sungguh-sungguh agar kondisi lebih baik lagi di tahun ini. "Tanggal 28 Januari ini saya akan mengeluarkan instruksi berkaitan dengan apa yang kami bahas," katanya. "Saya inginkan (instruksi) itu dijalankan sepanjang tahun 2013 ini di seluruh wilayah Indonesia."
PRIHANDOKO
Berita terkait
Kecam Warga Papua Dianiaya TNI, Imparsial: Bukti Pendekatan Keamanan Tak Hormati HAM
35 hari lalu
Kekerasan di Tanah Papua, selalu berulang karena pemerintah masih menggunakan pendekatan keamanan dalam menangani konflik.
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat
2 November 2021
Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?
Baca SelengkapnyaKanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri
2 November 2021
Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY
4 Februari 2021
Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.
Baca SelengkapnyaMoeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati
4 Februari 2021
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Baca Selengkapnya