DPR Desak BPK Audit Pengadaan KRI Klewang

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 6 Januari 2013 21:21 WIB

Warga berkerumum melihat kebakaran KRI Klewang di galangan kapal milik TNI AL di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur (28/9). TEMPO/Ika Ningtyas

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat mendesak Badan Pemeriksa Keuangan mengaudit pengadaan KRI Klewang 625 ihwal dugaan penggelembungan biaya produksi kapal itu. "Kami minta BPK memeriksa jika ada indikasi mark-up," kata Wakil Ketua Komisi Pertahanan Tubagus Hasanudin kepada Tempo, Ahad, 6 Januari 2013.

DPR juga akan menanyakan dugaan mark-up tersebut kepada Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Laut sebagai pengguna. "Harus kami tanyakan kepada pengguna dan ditindaklanjuti BPK," kata dia. BPK, ujar Hasanudin, akan memeriksa kembali prosedur pengadaan kapal anti-radar tersebut.

Sumber di kalangan anggota Komite Kebijakan Industri Pertahanan menilai harga produksi KRI Klewang terlalu mahal. “Bahkan, produsennya pun tak bisa menjelaskan mengenai spesifikasi anti-radar seperti apa yang digunakan di kapal itu,” kata sumber tersebut.

KRI Klewang didesain sebagai kapal cepat rudal dengan tiga lambung (trimaran). Kapal berbiaya Rp 114 miliar itu menggunakan teknologi mutakhir berbahan komposit karbon. PT Lundin Industry Invest, produsen KRI Klewang, mengklaim teknologi itu yang pertama di Asia. Namun, saat uji coba perdana pada Jumat sore, 28 September 2012, KRI Klewang terbakar.

BPK mengaku belum menerima surat permintaan audit dari DPR. “Hingga kini, surat yang dimaksud belum ada,” kata Kepala Biro Humas dan Luar Negeri BPK Bachtiar Arif. Manajer Keuangan PT Lundin, Hari, enggan mengomentari rencana audit itu. Dia menyerahkan hak untuk menjawab kepada Lizza Lundin, Direktur Utama PT Lundin, yang kini tengah berada di luar negeri.

Adapun TNI AL menyatakan siap diperiksa BPK. Namun, Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati mengaku belum mendengar permintaan DPR untuk mengaudit pengadaan KRI Klewang. “Pada prinsipnya, jika itu prosedur yang harus dilalui, kami siap diperiksa,” ujarnya.

SUBKHAN JUSUF HAKIM

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

21 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

5 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya