TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan siap bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam mengusut kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pusat olahraga di Bukit Hambalang, Bogor. "Kami di Kementerian Keuangan akan berikan kerja sama terbaik untuk KPK," kata Agus di kantor Kementerian Keuangan, Jumat, 4 Januari 2013.
Terkait dengan pernyataan Rizal Mallarangeng yang mempertanyakan kenapa proyek multiyears dicairkan tanpa ada tanda tangan menteri, Agus menyatakan dalam sistem birokrasi, semua aktivitas khususnya yang melibatkan menteri, ditindaklanjuti dan didokumentasikan oleh sekretaris jenderal yang mewakili menteri. "Itu sudah bagian dari sistem birokrasi sejak lahirnya republik ini," katanya.
Sebelumnya, Rizal Mallarangeng meminta KPK bersikap adil dalam dugaan korupsi proyek Hambalang. Dia meminta agar komisi antirasuah tidak hanya menyeret kakaknya, Andi Alifian Mallarangeng yang dijadikan tersangka, tapi juga Menteri Keuangan karena dianggap menyetujui proyek multiyears. "Kalau kakak saya salah, Menteri Keuangan dan Menteri Pekerjaan Umum juga salah. Saya cuma ingin fair," katanya.
Rizal juga mengaku heran terhadap nilai kerugian negara yang ditetapkan. Menurut dia, uang itu belum bisa disebut sebagai kerugian negara karena masih ada di badan usaha milik negara dan belum terpakai. "Andi Mallarangeng, yang dianggap tidak tanda tangan, langsung dianggap terindikasi korupsi karena ada indikasi kerugian negara," kata Rizal.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
1 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
4 jam lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
7 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
10 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
11 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
13 jam lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
13 jam lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
15 jam lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
17 jam lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca Selengkapnya