Mojokerto Kenang Riyanto, Banser Korban Bom Natal  

Reporter

Rabu, 26 Desember 2012 17:13 WIB

Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU). TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Surabaya - Perayaan Natal di Kota Mojokerto tidak terlepas dari tewasnya anggota Barisan Anshor Serbaguna (Banser) dalam ledakan bom Misa Natal di Gereja Eben Haezer Mojokerto, 24 Desember 2000 silam. Saat itu, Riyanto ditugaskan GP Anshor membantu polisi mengamankan perayaan misa.

Dalam tugasnya, Riyanto menemukan bungkusan plastik mencurigakan dan memeriksanya di depan anggota keamanan gereja. Begitu melihat isinya bom, Riyanto berteriak “Tiarap!” disusul kepanikan ratusan jemaat gereja. Riyanto nekad membekab bungkusan agar ledakannya tak melukai banyak orang. Tubuh pria asal Kelurahan Prajurit Kulon itu hancur akibat ledakan. Serpihan tubuhnya di temukan 100 meter dari tempat ledakan.

Kini setelah 12 tahun berlalu, jasa-jasa Riyanto masih dikenang warga Kota Mojokerto. Nama Riyanto dibuat sebagai nama jalan di Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Bahkan, Pemerintah Kota Mojokerto juga membangun gapura megah di Jalan Riyanto.

Katinem, Ibu Riyanto, mengingat anaknya berpamitan pada 24 Desember 2000 malam melaksanakan tugas bersama ratusan anggota Banser lainnya. Ia mengaku tidak memiliki firasat apa pun sebelum peristiwa itu terjadi. Kini, ia mengaku ikhlas atas kepergian anak sulung dari tujuh bersaudara itu. Diabadikannya Riyanto sebagai nama jalan, menurut Katinem, merupakan suatu kehormatan bagi keluarga.

Ayah korban, Sukarmin, mengaku keluarga masih mengenang kepergian Riyanto. Sekitar sembilan hari sebelum Lebaran, dia menjaga Gereja Eben Haezer bersama Banser lain untuk membantu polisi. “Saya mendapat kabar kalau gereja yang dijaga anak saya ada bom dan meledak," kata Sukarmin, Rabu, 26 Desember 2012.

Keluarga sempat kebingungan mencari jenazah Riyanto. Satu per satu rumah sakit diperiksa. Polisi pun mondar-mandir ke rumah, tapi baru mengabarkan belakangan setelah dilakukan otopsi.

Sukirman mengatakan, sampai saat ini vespa warna merah milik korban masih dirawat keluarga. Keluarga tak pernah lupa selalu kirim doa dan selalu berkunjung ke makam desa setempat setiap malam Jumat legi untuk mendoakan Riyanto. Keluarga juga berharap setiap perayaan Natal, kejadian serupa tak lagi terjadi di Kota Mojokerto.

"Alhamdulilah, banyak yang mengenang kepergian anak saya, ada yang membuat film, membuat buku. Di gang masuk, nama jalan menggunakan nama anak saya, makam juga sudah dibangun oleh kelurahan. Kalau keluarga, kita selalu datang ke makamnya setiap malam Jumat Legi untuk mendoakannya," kata Sukirman.

KH M Ishak, Ketua PCNU Kota Mojokerto mengatakan, sebagai bentuk toleransi kerukunan antar-umat beragama, pihaknya menerjunkan Banser untuk mengamankan perayaan Natal umat Kristiani agar suasana selalu kondusif. Banser yang bertugas diharapkan berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Ia tidak menginginkan tragedi bom Natal tahun 2000 lalu terulang.

SONY WIGNYA WIBAWA






Advertising
Advertising




Berita terkait

Bom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto

25 Desember 2023

Bom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto

Perayaan malam Natal di Mojokerto tidak terlepas dari ingatan pengorbanan Riyanto, khususnya bagi Gereja Eben Haezer. 23 tahun yang lalu, Riyanto meregang nyawa akibat teror Bom Natal 2000.

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

24 Desember 2023

Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

Pada malam Natal tahun 2000, terjadi rentetan serangan bom Natal 2000 di sejumlah gereja di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya