Hari Ibu, Perempuan Pentaskan Puisi Bahasa Jawa  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 22 Desember 2012 11:36 WIB

Poppy Dharsono. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Surakarta - Banyak cara yang digunakan untuk memperingati Hari Ibu. Sebuah kelompok seniman di Surakarta, Padepokan Gurit Rabu Pon (Pagupon), memperingatinya dengan membaca geguritan. Geguritan yang disajikan dalam bentuk opera itu dipentaskan di Taman Budaya Surakarta, Jumat malam, 21 Desember 2012.

Geguritan merupakan seni membaca sastra berupa puisi berbahasa Jawa. Dalam pentas karya gurit berjudul Opera Gurit Tri Wanodya itu, geguritan dipadukan dengan gerak dan musik serta tata panggung yang apik sehingga terlihat lebih hidup dan segar. Dalam pementasan berdurasi sekitar sejam tersebut, empat seniman perempuan membacakan geguritan bergantian. Puisi tradisional karya Nyi Puncak Solo itu berisi tentang biografi tokoh perempuan sekaligus seorang ibu, Raden Ajeng Kartini.

Sutradara pertunjukan, S.T. Wiyono, mencoba menggarapnya hingga menjadi pertunjukan yang menarik. Selain dengan iringan musik karawitan, sekelompok penari memvisualisasikan geguritan yang berisi kisah Kartini semenjak kecil hingga tua, dan tutup usia. Para penari juga mencoba menggambarkan sebuah metamorfosa perempuan dari zaman ke zaman. "Pementasan ini adalah cara baru dalam membaca geguritan," kata S.T. Wiyono.

Gerak yang mereka bawakan berubah dengan dinamis, mengawalinya dengan gerakan lembut untuk menggambarkan sosok perempuan di masa lalu. Lambat laun terjadi transformasi gerakan yang cukup rancak dengan berputar dan melompat, menggambarkan sosok perempuan yang tetap eksis di era globalisasi.

S.T. Wiyono juga memasukkan sebuah fragmen komedi dalam pertunjukannya. Meski hanya lima menit, fragmen itu mampu membuat pementasan pesta geguritan tersebut terasa segar. Sejumlah tokoh perempuan juga diundang secara khusus untuk menyumbang geguritan dalam pementasan itu. Politikus Senayan, Poppy Dharsono, membacakan geguritan berjudul Ibu Pertiwi Nagih Janji. Sedangkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Solo, Baningsih Bradach Tedjokartono, membaca geguritan berjudul Tumbas Suwarga.

Menurut dia, seni tradisional itu memang harus disesuaikan dengan zaman agar tidak ditinggalkan. Termasuk memadukan seni sastra itu dengan berbagai unsur kesenian lain, seperti tari dan musik. Selama ini, S.T. Wiyono dikenal sebagai pegiat teater, teater tradisional, dan penulis naskah drama serta ketoprak yang cukup produktif. Dia bergabung dengan Padepokan Gurit Rabu Pon sejak awal tahun kemarin, setelah dua purna dari tugasnya sebagai pegawai di Taman Budaya Surakarta.

Tentu, membaca gurit tidak mudah untuk dilakukan, terutama oleh orang yang kurang menguasai bahasa Jawa. Hal itu dirasakan sepenuhnya oleh Poppy Dharsono, perempuan asal Jawa Barat tersebut. "Tadi terus berlatih selama perjalanan menuju ke Solo," kata anggota Dewan Perwakilan Daerah ini.

Sedangkan Baningsih terlihat cukup piawai dalam membacakan guritnya. Selama ini, pengusaha batik dan kerajinan itu sudah terbiasa terlibat dalam kesenian tradisional ketoprak.

AHMAD RAFIQ


Berita terkait

Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

54 hari lalu

Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Perkuat Peran Perempuan dalam Ekonomi Keluarga

57 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Perkuat Peran Perempuan dalam Ekonomi Keluarga

Pentingnya mematahkan stigma dan mendukung pengusaha perempuan untuk berdaya di momen Hari Perempuan Internasional ini.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Ini 5 Hambatan Perempuan Berolahraga Versi Asics

57 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Ini 5 Hambatan Perempuan Berolahraga Versi Asics

Dalam menyambut Hari Perempuan Internasional 2024, ASICS merilis riset soal berbagai hambatan perempuan berolahraga. Responden berasal dari 40 negara.

Baca Selengkapnya

Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

58 hari lalu

Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

Proses pengerjaan lagu baru Usman and The Blackstones ini berlangsung setahun lantaran mengalami perombakan beberapa kali.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

58 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

58 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

Rayakan Hari Perempuan Internasional 2024, simak kisah salah satu pengusaha alat pancing yang berhasil mendapat cuan dari bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Sederet Acara Peringati Hari Perempuan Internasional 2024 di Bangkok

58 hari lalu

Sederet Acara Peringati Hari Perempuan Internasional 2024 di Bangkok

Bangkok merayakan Hari Perempuan Internasional 2024 dengan beragam acara, menampilkan bakat dan prestasi wanita dalam berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

58 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

58 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

58 hari lalu

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Oktober lalu bahwa hampir 43.000 tentara perempuan saat ini bertugas di militer.

Baca Selengkapnya