Jelang Pemilu 2014, Suasana Politik Terbolak-balik  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 18 Desember 2012 17:59 WIB

Sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin (4/5). Dalam aksi damai ini mereka menilai kinerja KPU gagal dalam pelaksanaan Pemilu Legeslatif 2009.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana politik Indonesia sepanjang tahun ini dinilai berada dalam keadaan tak menentu. Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate, Ari Nurcahyo, menyebut, konstelasi yang terjadi saat ini adalah politik sungsang.

"Suasananya terbolak-balik, seperti puzzle, tak jelas mana pemerintah, mana publik," katanya dalam diskusi Analisis Politik 2012 di Jakarta, Selasa, 18 Desember 2012.

Menurut Ari, sepanjang 2012 publik dihadapkan pada elite-elite politik yang sibuk dengan upaya meraih kekuasaan. Arus deras yang terjadi adalah politik berkuasa, tapi absen pada politik bernegara. Dia mencontohkan buruknya penerapan sistem presidensial yang diterapkan pemerintah. Meski Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengantongi suara sampai 60 persen, pemerintahan tak berjalan dengan efektif.

Beberapa kebijakan pemerintah tetap bergantung pada parlemen. Sekretariat Gabungan yang terbentuk untuk mendukung pemerintahan justru cenderung sibuk dengan perpecahan yang terjadi, sehingga pemerintahan efektif tak berjalan sebagaimana mestinya. Kegagalan pemerintah memanajamen setgab terlihat dalam keributan penetapan kenaikan harga bahan bakar minyak, dan penetapan ambang batas parlemen.

Pemerintah juga dinilai gagal melahirkan kebijakan publik yang tak membawa perubahan signifikan. Di parlemen, kesungsangan politik juga terlihat dari beragamnya kasus yang terungkap di Senayan. Mulai dari kasus pornografi, korupsi, dan pelanggaran etika. Keadaan di Senayan ini melahirkan citra bahwa DPR itu tempat politikus mencari nafkah, bukan tempat memperjuangkan kepentingan negara. "Kondisi di DPR ini sudah bolak-balik, dan tidak jelas bentuknya."

Ari berharap pada 2013 nanti, tepatnya setahun menjelang pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden, para elite, baik di pemerintahan, parlemen dan partai politik, bisa berbuat lebih banyak untuk negara. "Jangan ada lagi lapisan elite yang saling berperkara, dan harus lebih fokus pada rakyat," tuturnya.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

14 jam lalu

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

Pergantian Yusril Ihza Mahendra dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang dianggap telah dilakukan secara demokratis dan sah.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

4 hari lalu

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

4 hari lalu

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

Calon pemimpin daerah yang memilih jalur calon independen wajib memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

6 hari lalu

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

20 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

23 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

25 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

50 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

50 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

56 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya