Wartawan Demo Tolak Wartawan Gadungan

Reporter

Editor

Jumat, 9 Juli 2004 17:01 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Para wartawan Yogyakarta berusaha serius memberantas maraknya wartawan gadungan alias wartawan bodrek. Jumat (9/7), sekitar 50 wartawan yang bertugas di Yogyakarta, kembali berunjukrasa siap berperang melawan wartawan bodrek. Aksi kali ini berlangsung di gedung DPRD DI Yogyakarta dan di Mapoltabes Yogyakarta. Koordinator aksi wartawan, Budi Suwarna dari Harian Kompas mengatakan, aksi menolak wartawan bodrek dan wartawan gadungan akan terus dilakukan. Kampanye ini, kata dia, adalah langkah awal mengembalikan citra wartawan dan profesionalisme wartawan."Ini langkah pertama karena ke depannya, target kita adalah meningkatkan profesionalisme. Artinya, wartawan bodrek kita lawan sekaligus kampanye anti-amplop. Nah, para narasumber dan instansi mesti tahu masalah ini. Mereka harus mendukung sikap tegas kita," kata Budi.Anggota DPRD DIY Imam Samroni saat diminta memberikan komentarnya menyatakan, pihaknya mendukung langkah yang dilakukan wartawan. Keberadaan wartawan bodrek saat ini, kata Imam, betul-betul sangat meresahkan.Dalam aksinya di gedung DPRD DIY, para wartawan membawa sejumlah poster. Selain menyebut nama beberapa wartawan bodrek, poster-poster itu juga mengajak kepada masyarakat bersikap tegas jika didatangi wartawan bodrek. Selesai aksi di gedung DPRD, para wartawan berjalan kaki menyusuri Jalan Malioboro menuju Mapoltabes Yogyakarta. Di halaman Poltabes, mereka kembali melakukan aksi dan menggelar happening art. Intinya, mereka meminta kepada polisi untuk bersikap tegas dan menangkap para wartawan gadungan."Kalau ada polisi gadungan, bapak menangkapnya. Nah sekarang kami meminta agar polisi juga menangkap wartawan gadungan," kata Azam Sauki wartawan Radar Yogya.Saat itu Kapoltabes Yogyakarta Kombes Condro Kirono mengatakan, siap membantu para wartawan asli untuk memberantas wartawan gadungan. "Mereka jelas melanggar dan polisi siap menangkap siapapun yang melanggar aturan," kata Condro. Syaiful Amin - Tempo News Room

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

4 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

4 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

33 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

38 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

38 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

5 Maret 2024

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

5 Maret 2024

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya