Pelapor Bupati Aceng Akui Pengembalian Duit  

Reporter

Selasa, 11 Desember 2012 14:48 WIB

Puluhan wartawan mengerubuti Bupati Garut Aceng Fikri di Markas Polisi Daerah Jawa Barat di Bandung, Senin (10/12). Aceng Fikri diperiksa terkait dugaan penipuan yang dilaporkan calon wakil bupati yang urung menjabat namun telah menyetorkan sejumlah uang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Asep Rahmat Kurnia Jaya, pelapor dugaan penipuan dan pemerasan oleh Bupati Garut Aceng Fikri, mengakui adanya upaya terlapor Aceng dan Asep Maher untuk mengembalikan duit yang dia setor sebagai pelicin pencalonan sebagai Wakil Bupati Garut beberapa bulan lalu.

"Memang ada upaya pengembalian uang oleh terlapor Aceng Fikri dan Asep Maher. Uangnya ditransfer Rp 50 juta dan mereka minta saya cabut laporan di Polda," ujar Asep di markas Polda Jawa Barat, Senin petang, 10 Desember 2012. "Uangnya saya ambil. Tapi saya tetap enggak mau cabut laporan sebelum uang saya semua kembali."

Asep mengungkapkan hal ini saat diperiksa penyidik Polda di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum. Kepada penyidik, Asep menceritakan bahwa dia dimintai duit Rp 500 juta oleh Asep Maher yang disuruh Aceng.

Duit Rp 500 juta itu diklaim untuk melicinkan jalan Asep menuju kursi Wakil Bupati Garut menggantikan Dicky Chandra. Permintaan itu lalu dia penuhi dengan menyerahkan duit US$ 25 ribu langsung ke rumah Aceng di Kampung Copong, Kecamatan Garut Kota.

Saat penyerahan ini, menurut Asep, disaksikan pula oleh saksi Asep Maher, Mahmud, Suryana serta Aceng Fikri sendiri. "Uangnya semua dalam amplop putih dan saya serahkan langsung ke pangkuan Aceng Fikri. Tapi saat dikonfrontir tadi, Aceng tetap mengelak," katanya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi kembali, kuasa hukum Ujang Sujai tetap menyatakan jika terlapor Asep Maher sudah mengembalikan seluruh duit pelapor sekitar Rp 250 juta. "Cuma Asep KJ saja yang nggak mau mengakui. Itu uangnya ditransfer Asep Maher melalui ATM Bank Mandiri, Bank BCA di Garut," katanya.

ERICK P. HARDI


Berita Lainnya:

10 Alasan 21 Desember 2012 Bukan Kiamat
Joko Widodo Tundukkan Sutiyoso
Empat Gubernur Mangkir, SBY Marah
Alasan Tina Toon Berpose Panas di Majalah Dewasa
Sebelum Coba Bunuh Diri, Dokter Ini Lepas Jilbab
Perang Cuit @Misbakhun vs @Benhan

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

39 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

42 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

43 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

45 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

47 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya