Panwascam Laporkan Kecurangan di Pesantren Al Zaytun

Reporter

Editor

Selasa, 6 Juli 2004 16:18 WIB

TEMPO Interaktif, Indramayu: Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Gantar dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten Indramayu akan segera menghadap Panwaslu di Jakarta, melaporkan kecurangan di Ma?had Al Zaytun, yang diduga berupa penggelembungan suara untuk partai tertentu. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panwascam Gantar Sudirman Gandaatmadja, saat ditemui Tempo News Room, Selasa (6/7). Berdasarkan data yang diterima Tempo News Room, jumlah pemilih dalam pemilihan presiden di Ma?had Al Zaytun, 24.794. Jumlah ini adalah dua kali lipat dari total pemilih pemilu legislatif, yang hanya sekitar 13 ribu pemilih. Jumlah ini menurut Panwascam dianggap sangat tidak masuk akal karena berdasarkan catatan di Panwascam jumlah pemilih di Ma?had Al Zaytun hanya 5.021 orang, yang terdiri dari pengajar, karyawan termasuk keluarganya. "Santri di Ma?had Al Zaytun memang banyak, tetapi santri tertua rata-rata baru setingkat SMP dan kelas 1 SMU," tutur Sudirman. Selain itu, saat pemilihan presiden berlangsung, sejumlah saksi tidak diperkenankan masuk ke beberapa tempat pemungutan suara, dengan alasan terlambat datang. Masih menurut pengawas, keganjilan lain adalah banyaknya mobil berplat nomor polisi luar kota. Dari 580 mobil yang datang ke Al Zaytun, kebanyakan dengan nomor asal Jakarta (B), Bandung (D), Banten (A), Purwakarta (T). Sedangkan nomor mobil asal wilayah III Cirebon (E) terlihat sangat jarang. Wiranto-Wahid Menang TelakPemilihan presiden di Al Zaytun memang dimenangkan pasangan Wiranto-Salahuddin Wahid --seperti halnya pada pemilihan anggota legislatif yang juga dimenangkan Partai Golkar--. Perolehan suara Wiranto-Wahid 24.749 suara, Susilo Bambang Yudhoyono 21 suara, Amien Rais-Siswono Yudhohusodo 16 suara, Megawati-Hasyim Muzadi 6 suara, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar 2 suara.Di pihak lain, anggota KPUD Indramayu Najib Bunyamin, megnatakan jumlah pemilih di Ma?had Al Zaytun merupakan hasil validasi data faktual yang sesungguhnya. "Sehingga jumlah pemilih yang ada di Ma?had Al Zaytun tersebut bukanlah hasil rekaan," tuturnya mengomentari protes Panwaslu setempat.Menurut Gantar, Panwascam sebenarnya sudah sejak lama, bahkan sejak pemilu anggota legislatif lalu, ingin melaporkan kecurangan Pesantren Al Zaytun tersebut. Namun KPUD Indramayu tidak menindaklanjuti laporan terdahulu. Bahkan, Gantar sudah mendesak Ketua Panwaslu Indramayu Tatang Odjo Suwarsa untuk segera melaporkan kecurangan ini langsung ke Panwaslu di Jakarta, tapi tak ada respon.Ivansyah - Tempo News Room

Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

16 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

21 jam lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

1 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

2 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

2 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

2 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

2 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

9 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

11 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

11 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya