Menteri Andi Mallarangeng Dicegah ke Luar Negeri  

Reporter

Kamis, 6 Desember 2012 18:08 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mengeluarkan surat permintaan pencegahan ke luar negeri terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, Kamis, 6 Desember 2012. Mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dicegah dalam kasus korupsi proyek stadion olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor.

Juru bicara Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,
Maryoto Sumadi, membenarkan bahwa KPK telah melayangkan permohonan pencegahan Menteri Andi. Dengan demikian, Menteri Andi telah resmi dicegah ke luar negeri mulai hari ini. "Sudah," kata dia singkat saat dihubungi melalui telepon selulernya, sore ini.

Dia menjelaskan, Menteri Andi dicegah sejak Kamis ini hingga enam bulan ke depan. "Pencegahan ini untuk kepentingan penyidikan," ujar Maryoto

Menteri Andi memang kerap disebut-sebut dalam kasus Hambalang. Kasus ini berawal dari "nyanyian" bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin. Dia menyebut Menteri Andi menerima duit dari perusahaannya senilai Rp 10 miliar. Duit itu diterima melalui perantara adiknya, Andi Zulkarnain--akrab disebut Choel Mallarangeng.

Sumber Tempo di KPK menyatakan Andi bakal ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Hasil ekspose KPK pada pertengahan November lalu menyatakan bahwa Andi juga ikut berperan dalam korupsi di proyek tersebut. "Tapi perlu didalami lagi perbuatannya," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak KPK belum memberikan tanggapan. Kepala Divisi Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, mengatakan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, bakal menggelar jumpa pers. "Nanti materinya akan dipaparkan," ujar Priharsa.

Adapun Menteri Andi belum berhasil dimintai konfirmasi. Telepon selulernya tidak diangkat berusaha dihubungi. Pesan singkat yang dikirim Tempo belum dibalas. Kendati demikian, dalam berbagai kesempatan dia selalu menegaskan akan selalu bersikap kooperatif dalam pemeriksaan.

TRI SUHARMAN | ISMA SAVITRI | SUBKHAN

Baca juga:
Nazaruddin Serahkan Dokumen Partai Demokrat ke KPK
Nazar: Anas dan Andi Seharusnya Sudah Tersangka
BPK Serahkan Audit Investigasi Kasus Hambalang

Menpora Bantah Tanah Hambalang Tak Pernah Dicek Kualitasnya

Audit Hambalang Selesai Akhir November

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

18 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

21 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya