Uji Publik Kurikulum Baru Dinilai Hanya Kamuflase  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 5 Desember 2012 18:09 WIB

TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Pendidikan menolak rencana pemerintah mengubah kurikulum pendidikan yang rencananya dimulai tahun depan. Alasannya, perubahan kurikulum pendidikan cenderung dipaksakan, tidak dipersiapkan dengan baik, dan rentan penyelewengan.

Peneliti Indonesia Corruption Watch Bidang Pendidikan yang tergabung dalam Koalisi, Febri Hendri, mengatakan sudah ada rapat kerja yang digelar antara Kementerian Pendidikan dengan sejumlah penerbit buku di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada 3-6 Desember 2012.

Pertemuan itu membahas penyusunan modul buku pelajaran sesuai kurikulum baru 2013. Febri menilai pertemuan itu janggal. Sebab, saat ini pemerintah masih melakukan uji publik di lima kota besar dan 33 kabupaten/kota untuk menyerap masukan dari seluruh masyarakat.

"Kesimpulannya, uji publik sekadar legitimasi dan tidak serius digunakan untuk menampung ide," ujarnya di Jakarta, Rabu, 5 Desember 2012. Menurut Febri, jika memang pemerintah sungguh-sungguh ingin menyerap aspirasi masyarakat, rapat kerja dengan pihak penerbit tidak secepat ini dilakukan.

ICW mengkhawatirkan bahwa konsep perubahan kurikulum sudah ada sebenarnya. Jadi, uji publik hanya untuk mengalihkan perhatian masyarakat. Sudah digelarnya rapat dengan penerbit buku juga dikhawatirkan terkait potensi pasar penjualan buku setelah perubahan kurikulum.

Apalagi saat ini ada sekitar 47 siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang pastinya akan diminta membeli buku baru jika kurikulum diubah tahun depan.

Jeirry Sumampow dari Persatuan Guru Indonesia menambahkan bahwa perubahan kurikulum semestinya tidak dilakukan tergesa-gesa. Sebelum mengubah kurikulum, pemerintah seharusnya terlebih dulu melakukan riset dan evaluasi terhadap kurikulum sebelumnya.

Adapun praktisi pendidikan, Romo Benny, menyarankan pemerintah mendahulukan perbaikan kualitas guru alih-alih merombak kurikulum tanpa persiapan. Menurut penelitian, kualitas guru di Indonesia masih memprihatinkan. Ia menyebut, saat ini masih ada 62 persen guru SD yang tidak pernah mendapat pelatihan.

"Apa gunanya perubahan kurikulum kalau gurunya tidak mampu menyesuaikan? Kan, lebih baik gurunya disiapkan dulu sambil menunggu hasil riset. Kalau kualitas guru sudah baik, sarana dan prasarana juga baik, baru kurikulum pengganti diterapkan," ujarnya.

ISMA SAVITRI

Terpopuler:

Polri Kembali Tarik 13 Penyidiknya dari KPK

Skandal Bupati Garut, Aceng Minta Maaf

Bupati Aceng: Jangan Paksa Saya Mundur

Bupati Aceng Diminta Mundur

Mabes Polri Akui Tarik Novel Baswedan

Novel Baswedan Termasuk yang Mau Ditarik Polri

Naikkan Gaji Guru, Presiden Tak Mau Berutang

Skandal Bupati Garut, Menteri Perempuan Buka Suara

Ini Alasan Fany Octora Batal ke Komnas Anak

DPRD Garut Bentuk Pansus Skandal Bupati Aceng

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

27 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

30 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

31 hari lalu

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

31 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Baca Selengkapnya

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.

Baca Selengkapnya

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.

Baca Selengkapnya

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.

Baca Selengkapnya

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya