Penyerang Rombongan Kapolda Papua Diduga Separatis

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 29 November 2012 16:13 WIB

Kapolda Papua yang baru Irjen (Pol) Tito Karnavian diambil sumpahnya pada acara serah terima jabatan Kapolda Papua, di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/9). ANTARA/Willy

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI menduga kelompok penyerang anggota polisi di Papua adalah kelompok separatis. Kelompok ini diduga menyerang polisi di satuan terkecil, seperti pos polisi atau kantor polisi sektor, dan merampas senjata apinya.

Kelompok ini juga yang diduga bergerombol sambil membawa senjata saat rombongan Kepala Polisi Daerah Papua Inspektur Jenderal Tito Karnavian melintas di Kampung Indawa. Rombongan ini terdiri atas anggota Brigade Mobil, penyidik Polda Papua, dan anggota TNI yang hendak melakukan olah tempat kejadian perkara kasus penembakan Kepala Polsek Pirime.

"Tentang kelompok separatis, belum ada bukti konkret, tapi memang ada arah ke sana, masih akan didalami," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal Boy Rafli, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis, 29 November 2012.

Boy menyatakan, polisi sudah memiliki bukti dan arah identitas para pelaku tersebut. Demikian juga dengan tujuan kelompok tidak dikenal ini. Akan tetapi, hal itu masih belum dapat disampaikan hingga sudah masuk proses hukum dan mendapat bukti kuat.

Polisi baru dapat menyampaikan bahwa kelompok ini kerap menyerang polisi untuk merampas senjata. Kelompok yang menyerang Polsek Pirime pada 27 November 2012 ini juga diduga merupakan penembak Kepala Polsek Mulia dan pelaku penyerangan beberapa polisi lain di daerah Mulia.

Kemarin, tim penyelidik yang dipimpin Kepala Polda Papua melihat segerombolan orang membawa senjata laras panjang saat melintas dari Wamena menuju Pirime. Tim yang berjumlah 90 personel ini langsung mengejar dan berusaha menangkap gerombolan tidak dikenal yang diperkirakan berjumlah 40-50 orang.(baca:Rombongan Kapolda Papua Ditembaki di Prime )

Pengejaran polisi langsung dibalas dengan tembakan senjata dari kelompok tidak dikenal. Baku tembak sendiri terjadi mulai pukul 17.00 WIT dan berlangsung selama dua jam. Baku tembak berakhir saat kelompok tidak dikenal mulai melarikan diri ke pegunungan dan kerumunan masyarakat.

"Diputuskan untuk tidak mengejar karena sudah gelap dan para pelaku diduga lebih memahami wilayah di daerah tersebut," kata Boy. Usai peristiwa tersebut, Tito memutuskan membawa tim beranjak ke Distrik Tiom. Pagi hari ini, tim sudah berada di Distrik Pirime.

Mereka akan memulai proses investigasi dan olah TKP peristiwa penembakan Kapolsek Pirime. Tim juga akan tetap berada di wilayah tersebut untuk melanjutkan pengejaran terhadap kelompok bersenjata. Sedangkan Tito dikabarkan sudah kembali ke Jayapura.

Kelompok bersenjata tidak dikenal menyerang Markas Polisi Sektor Pirime dan menembak mati Kepala Polsek Pirime Ipda Rofli Takubesi serta dua polisi. Para pelaku kemudian merampas tiga senjata api polisi, yaitu sepucuk Revolver, sepucuk senjata AR-1, dan sepucuk senjata V5Sabhara.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

1 hari lalu

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

Untuk mengamankan KTT World Water Forum KE-10 di Bali, Polri terapkan pengamanan berlapis.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

2 hari lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

2 hari lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

2 hari lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

2 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

3 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

4 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

4 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

4 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

4 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya